Bagikan:

JAKARTA - Kabar terbaru datang dari pabrikan otomotif Jepang, Mazda Motor Corporation (Mazda), yang akan menghidupkan kembali produksi mobil bermesin rotary untuk pasar Eropa.

Mazda merupakan pabrikan pertama di dunia yang membuat mobil produksi massal dengan mesin rotary. Pada 30 Mei 1967, mereka meluncurkan Mazda Cosmo Sport 110S yang menggunakan mesin rotary dual-rotor Type 10A.

Dilansir dari situs resmi Mazda, Kamis, 22 Juni, perusahaan akan memulai produksi massal MAZDA MX-30 e-SKYACTIV R-EV model Eropa di Ujina Plant No. 1 di Kota Hiroshima.

2
Mesin rotary Mazda MX-30 e-SKYACTIV R-EV.

MAZDA MX-30 e-SKYACTIV R-EV adalah kendaraan bermesin rotari produksi massal pertama Mazda dalam 11 tahun sejak Mazda RX-8 dihentikan produksinya pada Juni 2012. Sebagai info, Mazda secara kumulatif telah memproduksi lebih dari 1,99 juta kendaraan bermesin rotary.

Dikenalkan pada tahun 2020, MX-30 adalah kendaraan listrik baterai produksi massal pertama Mazda, yang tersedia model hybrid ringan dan model hybrid plug-in (PHEV).

Untuk Eropa ini merupakan model hybrid plug-in (PHEV) yang memiliki jarak tempuh baterai listrik 85 km dan cukup untuk berbagai kebutuhan berkendara sehari-hari dengan mesin rotary yang menghasilkan tenaga tambahan untuk memperpanjang jarak berkendara. Selain itu, seluruh driving range digerakkan oleh motor.

Tak hanya menawarkan kinerja yang ramah lingkungan, Mazda juga menghadirkan mobil ini dengan bahan daur ulang seperti gabus dan kain pada bagian interior. Pabrikan ini juga terus berupaya mengurangi jejak karbon selama proses produksi.

Mazda memiliki ambisi untuk mencapai rantai pasokan karbon netral pada tahun 2050. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon selama produksi dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.