Stellantis Umumkan Recall Ram 1500 dan Jeep Grand Cherokee karena Masalah Mesin Diesel
Ram 1500 2018. (Dok. Stellantis)

Bagikan:

JAKARTA - Stellantis, perusahaan otomotif Italia dan AS, telah melakukan penarikan kembali terhadap dua modelnya, Ram 1500 dan Jeep Grand Cherokee. Recall ini dilakukan karena adanya potensi masalah pada mesin diesel yang digunakan pada kedua model tersebut.

Dilansir dari Carscoops pada Senin, 19 Juni, Stellantis mengungkapkan bahwa terdapat kemungkinan kerusakan pada bagian reluktor mesin diesel 3,0 liter yang digunakan. Masalah tersebut terjadi ketika bahan sinyal magnetik pada roda reluktor mengelupas, yang berdampak pada kemampuan roda reluktor untuk memberikan sinyal ke sensor posisi poros engkol. Akibatnya, mesin dapat mati dan kehilangan fungsinya.

Investigasi yang dilakukan oleh Stellantis menemukan bahwa masalah ini hanya terjadi pada mobil dengan mesin diesel 3,0 liter Gen II. Sebanyak 80.629 unit kendaraan akan ditarik kembali, dengan 58.393 unit Ram 1500 yang diproduksi antara 2014 dan 2019, serta 22.236 unit Jeep Grand Cherokee yang diproduksi antara 2014 dan 2020.

Beruntung, hingga saat ini tidak ada kecelakaan atau cedera yang dilaporkan terkait masalah ini. Namun, terdapat 10 catatan bantuan pelanggan, 611 klaim garansi, dan tiga laporan lapangan terkait masalah ini.

Stellantis akan memberi instruksi kepada pemilik kendaraan yang terdampak untuk membawa mobil mereka ke bengkel resmi. Di sana, perangkat lunak modul kontrol akan diperbarui untuk memastikan propulsi kendaraan tetap berfungsi dengan baik, dengan membaca sinyal posisi camshaft jika sinyal hilang.

Ini bukan kali pertama Jeep Grand Cherokee mengalami penarikan kembali. Sebelumnya, lebih dari 330.000 unit Grand Cherokee telah ditarik kembali karena masalah pada pegas belakang. Selain itu, terdapat juga recall sehubungan dengan masalah pemasangan setir kemudi yang dapat lepas secara tiba-tiba.

Untuk masalah setir, Jeep mencatat bahwa terdapat 53.965 unit Grand Cherokee yang diproduksi antara 19 Oktober 2021 dan 4 April 2023 yang terdampak, serta 35.401 unit Jeep Grand Cherokee L yang diproduksi antara 27 Januari 2021 dan 4 April 2023.