Bagikan:

JAKARTA - Pabrikan China di bawah naungan Hozon Auto, Neta, akan resmi hadir di pameran GIIAS 2023 di Jakarta. Asing terdengar, lalu seperti apa perusahaannya?

Baru-baru ini, dilaporkan Carnewschina, Rabu, 7 Juni, Neta tengah melakukan ekspansi pasar dengan mengekspor 4.000 unit kendaraan ke luar China. Jumlah ini merupakan ekspor terbesar yang pernah dilakukan oleh pabrikan ini setelah sebelumnya Neta mengekspor 3.600 unit model V ke Thailand.

Neta juga telah mencapai produksi massal 300.000 unit kendaraan mereka. Perlu diingat bahwa Neta mencapai produksi 100.000 unit pada Januari 2022, yang berarti mereka hanya membutuhkan waktu 16 bulan untuk meningkatkan produksi dari 100.000 unit menjadi 300.000 unit.

Perlu diketahui di pasar otomotif China, hanya ada tiga pabrikan mobil listrik yang mampu mencapai produksi 300.000 unit, yaitu NIO, Li Auto, dan Neta melalui jalur perakitan.

Dalam waktu dekat, Neta berencana untuk memperluas kehadirannya di pasar global dengan memasuki pasar Timur Tengah dan Uni Eropa, dan sedang mempersiapkan model Neta GT untuk pasar Eropa dengan berpartisipasi dalam Munich Motor Show di Jerman.

Neta juga mengumumkan strategi ekspansi untuk wilayah ASEAN. Saat ini, Neta telah mendirikan departemen bisnis di Eropa dan memiliki pabrik di Thailand.

Pabrik di Thailand diharapkan dapat beroperasi pada awal tahun 2024, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 20.000 unit. Di Thailand, model Neta V menduduki peringkat kedua dalam jumlah registrasi kendaraan listrik, melampaui Tesla dengan pangsa pasar sebesar 16,5 persen.

Meskipun Neta belum berencana menjual mobilnya di Indonesia, namun Neta telah menargetkan pasar ASEAN termasuk di Malaysia dan Thailand.

Untuk GIIAS 2023, Neta akan bergabung dengan merek otomotif China lain yang juga debut di GIIAS, seperti Ora, Haval, dan Tank.