Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan asal Prancis Nawa Technologies dilaporkan tengah melakukan uji coba inovasinya bernama Nawastitch sebagai upaya mengurangi emisi karbon dalam industri otomotif.

Nawastitch adalah metode untuk memperkuat serat karbon tradisional guna mencapai peningkatan ketahanan terhadap kerusakan dan benturan sebesar 900%, sambil mengurangi bobotnya sebesar 20-30%, demikian dilansir dari Autocar, Senin, 5 Juni.

Dengan meningkatkan kekuatan dan mengurangi bobot komponen, teknologi ini tidak hanya meningkatkan performa kendaraan, tetapi juga berpotensi mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan efisiensi energi.

Nawastitch telah digunakan secara komersial dalam pelek sepeda olahraga, dan material ini juga ditujukan untuk memproduksi casing baterai EV yang lebih tangguh dan ringan. Selain mengurangi bobot, rencananya adalah menggunakan konduktivitas listrik material ini untuk mengubah casing menjadi elemen pemanas integral, sehingga membantu mengurangi kompleksitas sistem pengaturan suhu baterai.

3

Selain sebagai material penguat ringan, nanotube juga menjadi dasar yang baik untuk anoda baterai litium ion dan kimia baterai lainnya.

Komponen serat karbon ini terdiri dari lapisan kain serat karbon yang dianyam bersama dalam lapisan menggunakan resin. Kelemahannya terjadi ketika resin patah akibat kerusakan dampak atau getaran, dan retakan terbentuk melintasi lapisan-lapisan tersebut. Dengan menambahkan lapisan Nawastitch di antara lapisan mat serat karbon, mereka terhubung dan itulah sumber kekuatan tambahan yang diberikan.

Material ini tengah dikembangkan untuk menggantikan dasar aluminium dan superstruktur plastik casing baterai EV, agar lebih kuat tetapi ringan.

Nawastitch juga digunakan untuk membuat tangki penyimpanan hidrogen yang lebih ringan dan kuat untuk kendaraan berbahan bakar sel dan mesin pembakaran internal berbahan bakar hidrogen. Saat ini, tangki-tangki tersebut sedang menjalani uji laboratorium dan diharapkan akan tersedia bagi pelanggan pada tahun 2024.