JAKARTA - Pada era ini kendaraan listrik diproduksi beberapa pabrikan terkemuka dari Amerika Serikat, Eropa, China, dan Korea Selatan. Namun, tren ini juga telah mendorong perkembangan industri mobil listrik di berbagai negara di seluruh dunia. Sebagai contoh, bahkan negara-negara di Afrika telah mengambil langkah menuju elektrifikasi dengan munculnya merek seperti Atlas E-Mobility Group.
Dengan persaingan yang didominasi oleh negara-negara tersebut, Atlas E-Mobility Group, sebagai salah satu pabrikan asal Afrika, bergerak maju untuk memperluas penetrasi mobil listrik di pasar. Merek ini mewakili upaya positif dari industri mobil di Afrika untuk mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan..
Dilansir dari Inside EV, Jum'at, 26 Mei, pabrikan tersebut berencana untuk meluncurkan Battery Electric Vehicle (BEV) pertama yang akan dirancang pada awal 2026.
Bermarkas di London, Inggris, Atlas E-Mobility Group merencanakan fasilitas produksi dan pengembangan canggih di Maroko. Meskipun sebelumnya pernah memproduksi bus listrik ataupun sepeda motor, perusahaan Anglo-Maroko tersebut belum pernah memproduksi EV berpenumpang secara massal yang dikembangkan di benua hitam.
CEO Atlas, Mohammed Yehya El Bekkali, mengatakan bahwa benua Afrika merasa diabaikan dalam pengembangan EV. Namun, ia memperingatkan untuk tidak meragukan teknologi dari benua Afrika untuk membebaskan energi berkarbon.
"Tidak boleh seorang pun boleh meremehkan tekad benua untuk maju atau meragukan kemampuannya untuk menghasilkan solusi teknologi nol-karbon-bebas terdepan di dunia," ujar Yehya.
BACA JUGA:
Kehadiran pabrikan asal benua Afrika ini tentunya menarik perhatian, terutama mengingat usia muda Atlas yang didirikan pada tahun 2021. Namun, mereka akan menghadapi tantangan yang tidak mudah, mengingat beberapa pabrikan besar telah merilis model mobil listrik dengan performa yang mengesankan. Oleh karena itu, Atlas perlu menyajikan sesuatu yang unik dan berbeda agar produk mereka menarik minat konsumen dan bersaing di pasar yang kompetitif ini.