JAKARTA - Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat, Ford mengumumkan akan menggunakan konektor pengisian NACS Tesla pada mobil EV masa depan mereka.
Dengan begitu, mobil Ford masa depan dapat menggunakan semua supercharger Tesla yang berada di wilayah AS maupun Kanada tanpa menggunakan adaptor.
Dikutip dari Inside EV, Kamis, 25 Mei, pengumuman tersebut berlangsung di Twitter Spaces yang dihadiri oleh CEO Ford Jim Farley dan CEO Tesla Elon Musk.
Meskipun demikian, Farley mengatakan pihaknya akan menyediakan dua port pengisian daya. Dengan begitu, Ford masih ingin menawarkan mobil yang masih bisa mengisi daya di pengisian daya milik pabrikan tersebut.
Mulai tahun depan, model EV seperti Mustang Mach-E, F-150 Lightning, dan E-Transit dapat mengakses Supercharger milik Tesla lewat adaptor. Lalu untuk 2025, model terbarunya akan menyediakan port pengisian daya tanpa adaptor.
"Untuk 2025, Ford akan menawarkan generasi terbaru EV dengan penghubung North American Charging Standard (NACS), dengan menghilangkan adaptor untuk bisa mengakses Supercharger," ujar pabrikan Ford.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, Tesla telah membuka jaringan supercharger untuk semua mobil melalui komponen yang disebut "Magic Dock". Ini memungkinkan mobil yang memiliki port CCS1 dapat terhubung ke Tesla Supercharger melalui adaptor yang dipasang ke stasiun pengisian daya.
"Kami antusias untuk mewujudkan misi kami untuk mempercepat transisi dunia menuju energi keberlanjutan dengan menyambut Ford, dan kendaraan listrik lainnya yang mengadopsi NACS," ujar Senior Director Tesla, Rebecca Tunicci.
Tesla saat ini membuka standar NACS untuk semua pabrikan mobil listrik. Namun hingga saat ini baru Ford dan Aptera Motors yang membuka diri untuk memakai supercharger milik Tesla.