Bagikan:

Jelas kemana mantan Panglima TNI Jenderal Purn Andika Perkasa akan berkarier setelah pensiun. Secara terbuka ia menyatakan terjun ke dunia politik. PDIP menjadi pilihan partai tempat ia berlabuh meskipun belum ada kejelasan apakah ia telah menjadi anggota resmi partai tersebut.

Secara terbuka, Jenderal Andika menyatakan dukungannya pada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Ia lebih memilih Ganjar ketimbang mantan atasannya di Kopasus Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

Saat berkunjung ke redaksi VOI bersama istrinya, ia menunjukkan sikap lugas dan rendah hati. Jenderal Andika dengan santai menjawab saat ditanya niatnya untuk terjun ke politik dan menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Nama Jenderal Purn Andika sendiri masuk dalam radar calon wapres dari PDIP yang akan berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah itu. Dari lima nama yang disebut oleh ketua PDIP, Puan Maharani, nama Andika masuk sebagai salah satu calon potensial.

Potensi Jenderal Andika Perkasa sebagai calon wakil presiden bukanlah sekadar spekulasi tanpa dasar. Ia memiliki pengetahuan luas tentang berbagai masalah, mulai dari bidang militer hingga ekonomi, kesehatan, sosial kemasyarakatan, dan geo-politik. Ketika berbicara tentang isu-isu tersebut, ia menunjukkan pemahaman mendalam dan kemampuan komunikasi yang luar biasa.

Keinginan Jenderal Andika untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo disampaikan dengan jelas tanpa terkesan ambisius. Tetapi komitmen dan kesiapannya terlibat dalam dinamika politik Indonesia sangat terasa.

Terdapat kelebihan lain pada Jenderal Andika, ia tidak menciptakan sentimen negatif dalam uraiannya. Ia memandang baik seluruh pemimpin dari era Soekarno hingga sekarang, namun menekankan bahwa kebijakan harus terus disempurnakan. Ia juga memahami pentingnya hubungan antar negara, terutama dengan China dan Amerika Serikat, dan menyatakan bahwa kerja sama dengan kedua negara tersebut harus dijaga agar seimbang.

Dari sisi keluarga, Jenderal Andika Perkasa terkenal sebagai sosok yang sangat mencintai istri dan keluarganya. Sikap romantisnya dan perhatiannya terhadap keluarga menjadi nilai tambah dalam kepribadiannya. Anak anaknya juga sukses di bidang pendidikan, dengan putra pertama dan putri kedua keduanya menjadi seorang dokter dan bontotnya baru saja lulus dari sekolah bisnis.

Soal mental sebagai tentara, Jenderal Andika tidak diragukan. Namun, hal menarik adalah bahwa ia menyandang pangkat letkol selama 11 tahun sebelum naik menjadi kolonel, yang menurut sang istri merupakan durasi terlama dalam sejarah militer Indonesia. Kemampuannya menahan diri dan menghadapi setiap perjalanan hidup bersama sang istri menjadi pilar keberhasilannya.

Soal ketegasan jangan ditanya. Salah satu contoh bagaimana ia membolehkan anak keturunan PKI masuk menjadi tentara. Begitu juga ketika memutuskan Aprilia Manganang, dari seorang wanita menjadi pria dengan nama Aprilio Manganang. Termasuk bagaimana mengkoreksi syarat tinggi badan untuk masuk TNI.

Lalu bagaimana dengan Ganjar Pranowo sendiri? Secara langsung capres dari PDIP ini belum menjawab siapa yang akan mendampinginya. Ini bisa dimaklumi karena di PDIP hak preogratif menentukan capres dan cawapres ada di tangan Ketua Umum, Megawati Sukarnoputri. Dan, sang ketum belum memutuskan atau belum menyebut nama.

Meskipun belum ada kepastian mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden 2024, sebagai mantan KSAD dan Panglima TNI dengan berderet gelar akademis Jenderal Purn Andika Perkasa menunjukkan potensi dan menjadi salah satu sosok yang layak diperhitungkan di panggung politik Indonesia. Apalagi namanya pun popular. Lantaran sering menggandeng tangan sang istri, ia juga menjadi idola emak-emak sebagai simbol pria setia dan sayang keluarga.