JAKARTA - Dua pertandingan Eropa dalam kariernya, Declan Rice mempertahankan rekor sempurna dengan dua kemenangan dan mencetak masing-masing satu gol.
Gelandang West Ham United melengkapi pertandingan pembuka Grup H Liga Europa di Dinamo Zagreb dua pekan lalu dengan gol lain saat timnya mengalahkan Rapid Vienna 2-0 di Stadion London, Jumat dini hari.
Gol pembuka ke gawang klub Austria itu tercipta pada menit 29 dari hasil umpan silang rendah Michail Antonio. Di pungujung laga, Saïd Benrahma menggandakan kemenangan The Hammers untuk menutup malam sukses mereka.
So much love for this! ❤️⚒ https://t.co/BoUFv9u4Z3
— West Ham United (@WestHam) September 30, 2021
"Itu luar biasa," dia berseri-seri saat laga usai melansir laman resmi West Ham. “Kami tahu sebagai pemain seberapa penting laga itu dan kami harus menampilkan performa terbaik. Kami juga harus menang, tentu saja, karena semua yang ingin kami lakukan adalah memuncaki grup ini.
"Kami menjalaninya satu per satu dan setelah mendapatkan kemenangan di Zagreb, menang lagi malam ini sangat baik untuk para pemain dan para penggemar."
Rice mengungkapkan bahwa dia memiliki firasat dia akan mencetak gol lagi pada Kamis malam, dan mengatakan sekali lagi betapa istimewanya dia bermain bersama Mark Noble di lini tengah.
"Itu lucu - ketika saya tahu saya bermain dengan Nobes malam ini, saya berkata kepadanya bahwa saya akan mencoba dan 'membom' sedikit malam ini, dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan mencetak gol!" pemain bernomor 41 menambahkan.
BACA JUGA:
“Ketika kesempatan datang, saya melihat ada sedikit ruang untuk berlari saat permainan dibangun. Jika Anda tidak berlari, Anda tidak mendapatkan kesempatan dan mencetak gol lagi adalah perasaan yang sangat menyenangkan. Semoga saya bisa mencetak gol setiap minggu!
✅ Two wins
✅ Four goals
✅ No goals conceded
✅ Top of Group H
What a start to our Europa League campaign! 😍#UEL | #WHUSCR pic.twitter.com/c3XETVYfaX
— West Ham United (@WestHam) September 30, 2021
“Nobes itu spesial, saya telah menghabiskan enam musim bersamanya, dua musim pertama sebagai anak kecil dan empat musim bermain dengan tim utama. Saya telah belajar banyak bermain di sampingnya, melihat seperti apa dia sebagai pribadi dan seorang pria. Tidak ada yang lebih baik untuk belajar darinya, dan saya akan menghargai setiap kesempatan yang saya dapatkan untuk bermain dengannya karena ini adalah musim terakhirnya."