Bagikan:

JAKARTA - Pebulu tangkis muda Putri Kusuma Wardani baru pertama kali membela Indonesia di turnamen beregu Piala Sudirman. Meski mengaku sangat bergairah, tak dipungkiri, ada ketegangan menjelang laga perdana yang dilakoninya.

"Rasanya senang dan bahagia bisa menjadi bagian dari tim ini. Tapi saya agak tegang juga karena walau bukan pertama kali ikut ajang beregu, tapi di Piala Sudirman adalah ajang yang besar dan lebih top lagi," ujar Putri dalam keterangan resmi PBSI.

Pebulu tangkis asal Tangerang, Banten itu tercatat pernah masuk dalam tim beregu Indonesia saat berlaga di Kejuaraan Asia Beregu di Manila, Filipina 2020. Bahkan dalam kejuaraan itu, Putri menyumbang poin saat berhadapan dengan wakil tuan rumah.

Dalam dua laga pembuka Grup C Piala Sudirman, Putri tidak diturunkan saat Indonesia mengalahkan Komite Olimpiade Rusia (ROC) 5-0 pada Minggu dan ketika memukul Kanda 3-2 pada Selasa. Dia baru turun pada pertandingan penentuan Grup C melawan Denmark Rabu kemarin.

Namun, pemain tunggal Denmark Mia Blichfeldt masih terlalu kuat bagi Putri. Turun pada pertandingan kedua hari itu, Putri yang menempati peringkat 136 dunia itu gagal menambah angka bagi tim Indonesia. Dia kalah dalam tiga gim 11-21, 21-16, 14-21 dalam 54 menit di Energia Areena, Vantaa, Finlandia.

Kemenangan Mia itu membawa Denmark menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah sebelumnya pasangan Kevin/Marcus membawa Indonesia unggul 1-0.

Putri tertinggal sejak pertandingan dimulai pada gim pertama dan tidak mampu mengejar poin lawannya, sampai pemain Denmark menutup gim pertama dengan kemenangan 21-11.

Pada gim kedua, Putri memperbaiki permainannya dan berhasil memperketat perolehan angka pada awal gim tersebut hingga kedudukan 4-4 sebelum memimpin 6-4. Ia terus memimpin sampai lawannya menyamakan kedudukan 10-10 sebelum unggul tipis 11-10 saat interval.

Sejak interval, juara Spain Masters itu terus memimpin dan melaju untuk merebut gim kedua 21-16 ketika servis Mia tidak sampai.

Namun, Mia yang peringkatnya jauh di atas Putri, mengawali gim penentuan dengan enam poin beruntun untuk membuka jarak angka yang cukup jauh.

Pemain Denmark peringkat 12 dunia itu terus memimpin hingga interval 11-3.

Setelah Interval, Putri berhasil memperpendek jarak hingga 9-11 sebelum kembali tertinggal cukup jauh. Ia beberapa kali menambah angka sebelum Mia menutup pertandingan dengan kemenangan 21-14, sekaligus menyamakan kedudukan bagi Denmark 1-1.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan, kekalahan Putri dari Mia semata-mata karena kurang konsisten.

"Putri cuma kurang konsisten. Ada ragu-ragu. Apalagi setelah kena fault ikut memengaruhi penampilan selanjutnya di gim ketiga," ujar Rionny seusai pertandingan melalui siaran pers PP PBSI.

"Saya agak tegang juga saat di awal. Tetapi dukungan dan support dari para senior yang menyemangati saya dari pinggir lapangan membuat saya lebih tenang dan bisa bermain lebih yakin," ujar Putri.

Fault pada gim ketiga, diakui Putri, mengganggu fokusnya sehingga mempengaruhi permainannya secara keseluruhan pada gim penentuan itu.

"Kena fault tadi membuat fokus saya goyah. Kehilangan dua angka di awal ini memengaruhi penampilan saya di gim penentuan," kata Putri.

Sementara itu, pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin mengatakan, karena kurang konsisten, kemenangan pada gim kedua tidak mampu dipertahankan Putri pada gim penentuan.

"Kurang konsisten saja. Setelah unggul di gim kedua, Putri malah tidak bisa bermain baik lagi seperti ketika memenangi laga di gim kedua," ujar Herli.

Meski begitu, sebagai pemain muda, Putri mendapat banyak pelajaran penting di Piala Sudirman ini. Dia bisa bertemu dengan pemain-pemain rangking atas yang lebih senior.

"Semoga dia bisa belajar banyak dari pengalaman di Piala Sudirman. Kekalahan ini tentu harus menjadi pelajaran bagi Putri (saat ini peringkat 136 dunia) untuk berlatih lebih keras agar kelak bisa bersaing dengan pemain top dunia lain di laga-laga selanjutnya," kata Herli.

Soal pemilihan Putri untuk tampil melawan Denmark, Kabid Binpres Rionny Mainaky mengatakan, Putri dipilih bertanding karena dalam persiapan terakhir, lebih siap dibandingkan dengan Gregoria Mariska Tunjung. Selain itu, Putri juga memiliki kecepatan dan rasa percaya diri.

Indonesia akhirnya menang 3-2 setelah ganda campuran Praveen/Melati sukses membalikkan keunggulan tim Indonesia menjadi 3-2 atas Denmark dan sekaligus membawa tim Merah Putih keluar sebagai juara Grup C Piala Sudirman.

Selanjutnya, Indonesia masih harus menunggu hasil undian untuk menentukan lawan di babak perempat final, yang akan digelar pada Jumat lusa.