Rindu Sudirman Cup: Piala Milik Indonesia yang Bukan Milik Indonesia
Greysia Polii (Sumber: BWF Sudirman Cup)

Bagikan:

JAKARTA - Piala Sudirman adalah milik Indonesia. Milik dalam arti identik, karena dinamai berdasar nama pendiri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Dick Sudirman. Indonesia juga langsung jadi juara ketika turnamen ini digelar perdana. Tapi begitu saja. Prestasi Indonesia di kejuaraan internasional dua tahunan ini jauh dari mentereng. Piala Sudirman tak benar-benar milik Indonesia.

Iya, Indonesia jadi juara pada turnamen perdana Piala Sudirman tahun 1989 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta. Dan itu satu-satunya PIala Sudirman yang dimenangi Indonesia. Di edisi lain, capaian terbaik Indonesia mencapai nyaris-nyaris saja. Tercatat enam kali Indonesia jadi runner-up turnamen, yakni pada 1991, 1993, 1995, 2001, 2005, dan 2007.

Nyaris tidak pernah cukup. Tapi nyaris juga tak buruk, setidaknya sebagai penghidup harapan. Pada Piala Sudirman edisi ke-17 tahun 2021 ini Indonesia tetap berpeluang membawa piala bergengsi ini ke Tanah Air. Tahun ini Indonesia menurunkan sejumlah nama terbaik, seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di nomor Tunggal Putra.

Di Tunggal Putri ada Gregoria Mariska Tunjung, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dan Putri Kusuma Wardani, pemain 19 tahun yang debut di turnamen ini. Di sektor ganda ada Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon (Putra), Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Putri), serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Campuran).

Berikut daftar lengkap pemain Indonesia yang diturunkan dalam Piala Sudirman 2021:

Sektor Putra

  • Anthony Sinisuka Ginting
  • Jonatan Christie
  • Shesar Hiren Rhustavito
  • Marcus Fernaldi Gideon
  • Kevin Sanjaya Sukamuljo
  • Mohammad Ahsan
  • Hendra Setiawan
  • Fajar Alfian
  • Muhammad Rian Ardianto
  • Praveen Jordan
  • Rinov Rivaldy

Sektor Putri

  • Gregoria Mariska Tunjung
  • Putri Kusuma Wardani
  • Ester Nurumi Tri Wardoyo
  • Greysia Polii
  • Apriyani Rahayu
  • Ribka Sugiarto
  • Siti Fadia Silva Ramadhanti
  • Melati Daeva Oktavianti
  • Pitha Haningtyas Mentari
Kevin/Markus di Piala Sudirman 2021 (Sumber: BWF Sudirman Cup)

Kepala bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Rionny Mainaky menargetkan gelar juara Piala Sudirman 2021. Ia melihat semua pemain siap dan termotivasi. "Prinsip saya, setiap turnamen targetnya harus juara. Semoga tahun ini Piala Sudirman bisa kita bawa kembali ke Indonesia," tuturnya dalam rilis PBSI, dikutip VOI, Rabu, 29 September.

Indonesia jadi unggulan ketiga dalam turnamen kali ini. Indonesia masuk dalam Grup C bersama Denmark, Russian Olyimpic Committee (ROC), dan Kanada. Piala Sudirman 2021 berlangsung di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober.

Laju Indonesia di Piala Sudirman 2021

Pada pertandingan terakhir Grup C di Energia Areena, Rabu, 29 September, Indonesia menang tipis dari Denmark 3-2. Ganda Campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva menentukan kemenangan dengan skor 21-8 dan 21-17 melawan Thyrri Mathias/ Magelund Amalie. Sebelum Praveen/Melati, Indonesia dan Denmark sama kuat, 2-2.

Ganda putri peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyumbang poin pada gim sebelum Praveen/Melati. Satu poin kemenangan Indonesia lain disumbang Ganda Putra peringkat satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Di pertandingan lain, Tunggal Putri, Kusuma Wardani dan Tunggal Putra, Anthony Sinisuka Ginting kalah.

Kemenangan atas Denmark menempatkan Indonesia sebagai juara grup. Skuat Garuda catatkan seratus persen kemenangan. Sebelum Denmark, Indonesia melumat ROC 5-0 dan mengalahkan Kanada 3-2. Posisi juara grup menguntungkan Indonesia karena terhindar dari pemuncak klasemen dari grup lain: A, B, atau D.

Hingga artikel ini disusun belum ada negara yang dipastikan jadi lawan Indonesia. Pengundian akan berlangung pada Kamis, 30 September, satu hari sebelum pertandingan Perempat Final, Jumat, 1 Oktober. Adapun kemungkinan yang dapat diprediksi adalah Tiongkok atau Thailand, wakil dari Grup A; Korea Selatan/Taipei (Grup B); atau Jepang/Malaysia (Grup D).

Sejarah Piala Sudirman

Rudy Gunawan mengangkat trofi juara Piala Sudirman 1989 di Istora Senayan, Jakarta. (Sumber: bwfbadminton.com)

Piala Sudirman adalah kejuaraan bulu tangkis internasional yang memertandingkan nomor Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, dan Ganda Campuran. Digelar dua tahun sekali, Piala Sudirman diambil dari nama pebulu tangkis Indonesia, mendiang Dick Sudirman.

Dick Sudirman adalah pendiri PBSI yang juga dikenal sebagai Bapak Bulu Tangkis Indonesia. Piala Sudirman tidak memerebutkan uang sebagai hadiah.

Semua pemain bertanding atas nama negara untuk memeroleh poin peringkat BWF. Piala Sudirman pertama kali digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, 24-29 Mei 1989.

Di gelaran perdana itu Indonesia jadi juara. Itulah pertama dan terakhir Indonesia jadi juara Piala Sudirman.

Di Final, Indonesia mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2. Sejak 1991, Piala Sudirman digilir oleh di tangan dua negara: Korea Selatan dan China.

Korea Selatan mencatat sejarah juara di tahun 1991, 1993, 2003 dan 2017. Sementara China memeroleh sebelas gelar juara pada 1995, 1997, 1999, 2001, 2005, 2007, 2009, 2011, 2013 dan 2015.

*Baca Informasi lain soal BULU TANGKIS atau baca tulisan menarik lain dari Yudhistira Mahabharata.

BERNAS Lainnya