Roma Vs Sassuolo 2-1: Mourinho Catat Laga ke-1000 dengan Kemenangan Dramatis
Jose Mourinho merayakan laga ke-1000 dengan kemenangan (Twitter @officialasroma)

Bagikan:

JAKARTA - Roma sukses mengalahkan Sassuolo 2-1 di Stadio Olimpico pada Minggu malam untuk mempertahankan awal sempurna mereka di musim 2021-2022.

Pemain pengganti di ujung babak kedua Stephan El Shaarawy mencetak gol pada menit akhir untuk memberi timnya tiga poin dalam pertarungan yang menegangkan di Ibu Kota.

Untuk pertama kalinya dalam karier manajerialnya yang sarat trofi, Jose Mourinho telah berhasil memenangkan semua lima pertandingan pembukaan di klub baru, berkat gol El Shaarawy akhir pekan ini.

Roma bermain imbang delapan menit sebelum turun minum melalui Bryan Cristante, yang melesakkan bola melewati Andrea Consigli setelah tendangan bebas ciamik dari Henrikh Mkhitaryan.

Sesungguhnya, Sassuolo yang membuka skor di pertengahan babak pertama. Namun, VAR menganulir perayaan singkat tim tamu karena Giacomo Raspadori berada dalam posisi offside.

Il Neroverdi menolak untuk menyerah. Pemain internasional Serbia Filip Djuricic menerkam umpan silang rendah Domenico Berardi untuk mencetak gol tepat sebelum satu jam pertandingan. Skor 1-1.

Di babak kedua ini, Sassuolo tampil lebih baik dan Rui Patricio harus berjibaku menyelematkan gawangnya dari tendangan Berardi dan Jeremy Boga. Sementara upaya Hamed Junior Traore membentur tiang.

Seperti yang sering terjadi dalam sepak bola, pasukan Alessio Dionisi dihukum secara brutal karena peluang yang terbuang di saat-saat terakhir pertandingan. El Shaarawy mencocor bola dengan kekuatan dan presisi saat memantul dari tiang ke gawang pada menit ke-91. Itu bukan akhir dari drama.

Pemain pengganti babak kedua Gianluca Scammaca menjatuhkan bola panjang yang sempurna dan melepaskan roket ke sudut kanan atas. Seperti di babak pertama, VAR datang untuk menyelamatkan Roma.

Selama wawancara pasca-pertandingan, Mourinho mengakui kemenangan ini sangat berarti untuk menandai pertandingan manajerialnya yang ke-1000.

“Selama seminggu saya adalah pembohong bahkan dengan diri saya sendiri, saya ingin meyakinkan diri sendiri bahwa itu bukan pertandingan yang spesial, tapi ini spesial. 1.000 gim itu banyak dan saya tidak mau kalah, saya takut kalah,” ujarnya, seperti dikutip TUTTOmercatoWEB.

“Itu adalah perasaan yang luar biasa, itu bisa berakhir bahkan 6-6 atau mereka bisa menang jika bukan karena aksi Rui Patricio. Bagi mereka yang netral itu adalah permainan yang luar biasa.

“Hari ini saya bukan berusia 58 tahun tapi 12 tahun. Saya sudah minta maaf kepada Dionisi, saya ucapkan selamat. Itu adalah pertandingan yang fantastis,” ujar Mourinho menggambarkan perayaan yang dia lakukan usai El Shaarawy mencetak gol. Pelatih asal Portugal itu berlari ke belakang gawang seperti anak kecil.