Bagikan:

JAKARTA - Pelatih kepala ganda putri Indonesia Eng Hian menanggapi rencana pensiun Greysia Polii yang kembali mencuat setelah dia meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu.

Perolehan emas Olimpiade itu memunculkan spekulasi bahwa Greysia akan gantung raket, mengingat usianya yang tak lagi muda, yakni 34 tahun dan statusnya yang telah menikah.

Eng Hian pun menyadari bahwa dirinya tidak lagi memiliki wewenang untuk menahan Greysia untuk tetap di Pelatnas PBSI. Sebab, setelah menikah tahun lalu, keputusan terkait masa depan Greysia kini berada di tangannya dan suami, Felix Djimin.

“Sebelumnya saya yang punya lisensi. Sekarang kan sudah menikah jadi lisensinya ada di suami,” kata Eng Hian dalam jumpa pers virtual, Kamis, dilansir Antara.

Namun, dia membocorkan masa depan Greysia yang diprediksi akan tetap bermain setidaknya sampai akhir tahun ini.

"Greysia masih akan bermain dan kemungkinan masih bermain sampai akhir tahun," ujar dia menambahkan.

Ada beberapa turnamen besar yang digelar hingga akhir tahun ini. Greysia/Apriyani dipastikan akan turun dalam kejuaraan beregu, yakni Sudirman Cup 2021 dan Piala Uber 2020.

Piala Sudirman akan berlangsung di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober diikuti Piala Thomas dan Uber 2020 yang telah ditunda dua kali bakal digelat di Aarhus, Denmark pada 9-17 Oktober.

Tak hanya itu, Greysia juga masih mempunyai ambisi untuk menggenapi gelarnya dengan menjuarai Kejuaraan Dunia 2021.

Sementara itu, Greysia sebelumnya telah mengatakan bahwa ia masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusannya pensiun dari kariernya sebagai pebulu tangkis untuk melanjutkan kehidupan selanjutnya.

“Di dalam kehidupan ada musim di mana kita harus tahu kapan harus berhenti dan melanjutkan kehidupan lain. Jadi saya tidak bisa bilang kapan waktunya (pensiun),” kata Greysia beberapa waktu lalu.