Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton telah menjadi berita utama dalam beberapa pekan terakhir. Dia bersuara keras menantang aksi rasialisme dan tradisi adu banteng di Spanyol. Kini, ia buka suara soal kebanggannya menjadi pebalap kulit hitam pertama yang menjuarai Formula 1.

Pembalap asal Inggris berbicara tentang leluhurnya dan menjelaskan bahwa dia melihat dirinya sebagai juara dunia F1 pertama yang datang dari latar belakang sederhana.

"Saya adalah juara F1 kelas pekerja (kulit hitam) yang pertama," akunya kepada majalah Men's Health ketika ditanya tentang pencapaiannya yang paling membanggakan. 

"Saya bangga telah membuka jalan bagi orang lain. Salah satu ungkapan favorit saya adalah 'Anda tidak mungkin menjadi apa yang tidak Anda melihat'.

"Siapa pun yang melihat saya di podium, meskipun itu seorang anak, dapat terinspirasi untuk mengikuti impian mereka.

"Jika itu terjadi, saya akan melakukan pekerjaan saya dengan baik. 

Isu keragaman - dalam hal ini perbedaan ras dan agama - kerap menyeruak. Bagaimana Lewis menanggapinya, khususnya harapannya terhadap Formula 1?

"Keragaman adalah masalah yang harus Formula 1 menghadapi," kata Lewis.

"Saya ingin melakukan bagian saya dalam membantu olahraga membuat kemajuan, tidak hanya dengan menginspirasi orang lain, tetapi juga dengan berkolaborasi untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi orang-orang dari komunitas yang berbeda."

F1 2020 akan dimulai 5 Juli mendatang. Jika bisa menyabet gelar juara, Hamilton akan menyamai rekor Michael Schumacher, sebagai pebalap dengan koleksi gelar juara terbanyak yakni tujuh. Lagi-lagi, ini merupakan sebuah sejarah buat Hamilton.