Masih Muda, Jojo Sudah Pikirkan Rencana Jika Tak Lagi Jadi Atlet Bulu Tangkis
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie (Foto: PBSI)

Bagikan:

JAKARTA - Jonatan Christie merupakan atlet muda bulu tangkis berprestasi milik Indonesia. Sejumlah gelar sudah diraihnya meski baru menginjak usia 22 tahun.

Mulai dari Australia Open 2019, New Zealand Open 2019, Swiss International 2019 dan medali emas SEA Games, Asian Games dan Kejuaraan Asia. Di usianya yang masih sangat muda, jelas karier pemain yang akrab disapa Jojo itu masih panjang.

Namun, Jojo tampaknya enggan terlena. Dia sudah menyiapkan ancang-ancang jika suatu saat nanti tak lagi di bulu tangkis. Bisnis jadi pilihan.

Atlet kelahiran Jakarta, 15 September 1997, tersebut kini mengeluti bisnis usaha clotching dengan merek dagang Satoe-Noesa. Bisnis ini mengacu pada usaha menciptakan sebuah brand fesyen.

"Saya sempat berpikir, kita tak selamanya di satu bidang. Contoh saya tak mungkin berada selamanya di bulu tangkis. Saya harus punya rencana ke depan," kata Jojo saat ngobrol dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali.

Nama Satoe-Noesa dipilih karena kecintaan Jojo terhadap Indonesia. Juara MILO School Competition 2010 itu sengaja ingin mengangkat tema Indonesia.

Jojo ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia punya suatu hal yang sangat luar biasa. Bagaimana caranya, ya lewat fesyen.

"Melalui kaos," tuturnya.

Meski sudah mulai menjalani bisnis, Jonatan Christie tetap fokus latihan sebagai pebulu tangkis. Maklum, sejumlah turnamen akan hadir dalam waktu dekat. Apalagi dia juga jadi tumpuan Indonesia untuk merebut medali emas Olimpiade Tokyo cabang bulu tangkis di nomor tunggal putra.