JAKARTA - Kepindahan Martin Braithwaite ke Camp Nou terjadi karena keputusasaan Barcelona. Saat itu, Los Blaugarana menderita krisis penyerang dan jendela transfer sudah ditutup.
Transfer darurat itu ditertawakan banyak pihak. Tetapi dalam beberapa pertandingan pertamanya dengan Barca, penyerang asal Denmark itu menunjukkan dirinya berguna bagi bisnis klub.
Mantan pemain Leganes itu mencetak gol pertamanya di Barcelona pada hari Sabtu dalam kemenangan 4-0 atas Real Mallorca di Son Moix. Sepanjang malam itu, ia selalu menjadi ancaman di sayap kiri dan melengkapi Lionel Messi dan Antoine Griezmann dengan baik.
Ia juga mendapatkan kepercayaan dari pelatih Quique Setien. Bermain sejak menit pertama, mengisi pos Luis Suarez yang baru sembuh dari cedera dan bermain sebagai pemain pengganti.
BACA JUGA:
Pemain Denmark tentunya siap untuk kembali beraksi pada pertandingan-pertandingan berikutnya. Apalagi selama jeda tiga bulan akibat pagebluk COVID-19, ia telah bekerja keras untuk tetap bugar.
Sekarang, Braithwaite yakin dirinya bisa sukses di Camp Nou. Dan siapa pun bakal sulit untuk membantahnya. Pemain 28 tahun menandatangani kontrak yang berlangsung hingga musim panas 2024. Namun ia yakin akan bermain untuk Barcelona hingga waktu yang lebih lama lagi.
"Saya yakin saya akan tetap tinggal lebih lama lagi dari empat setengah tahun. Itulah yang ada di kepala saya," kata Braithwaite kepada ESPN.
"Saat ini saya hanya ingin ke lapangan dan bermain, menikmati dan memenangkan gelar bersama tim ini karena untuk itulah saya berada di sini.
"Di Barcelona saya melihat semua pemain legendaris yang bermain di sini, dan semua periode di mana mereka memiliki beberapa tim terbaik, dan salah satu tujuan saya adalah bisa mengatakan saya bermain di salah satu tim Barcelona terbaik dari satu generasi,"
Barcelona membayar klausul pelepasan biaya minimum Braithwaite sebesar 18 juta euro untuk Leganes. Meski mendapat uang yang tidak sedikit, klub yang berbasis di Madrid itu tidak punya kesempatan untuk menandatangani pengganti Braithwaite di tengah pertarunganan mereka di zona degradasi.
"Saya tidak bisa berbicara cukup banyak tentang Leganes," kata Braithwaite. "(Klub) ini benar-benar istimewa bagi saya dan cara mereka memperlakukan saya ketika saya harus pergi."
"Kadang-kadang ketika Anda meninggalkan klub, Anda dapat pergi dengan perasaan campur aduk, tetapi mereka benar-benar mengerti saya. Mereka mengatakan kepada saya bahwa ini adalah kesempatan sekali seumur hidup dan jadi saya harus mengambilnya."
"Tentu saja, mereka merasa itu tidak adil karena tidak bisa mendapatkan pengganti. Saya memahami itu. Tetapi pada akhirnya mereka benar-benar baik kepada saya."