Beda Nasib Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di Eropa
Pemain FK Radnik Surdulica, Witan Sulaeman (Instagram @WitanSulaeman)

Bagikan:

JAKARTA - Saat ini ada sejumlah pemain muda Indonesia yang berkiprah di Eropa. Sebut saja Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk) dan Witan Sulaeman (FK Radnik Surdulica).

Namun, nasib berbeda dialami keduanya pada akhir pekan kemarin. Hal tersebut berkaitan dengan kesempatan bermain untuk klub masing-masing.

Witan akhirnya mendapat kesempatan mengecap kompetisi Eropa untuk pertama kalinya. Dia dimainkan pelatih Radnik saat menjamu Radnicki dalam lanjutan Liga Serbia, Minggu, 14 Juni.

Dalam pertandingan itu, Witan bermain selama 25 menit sebagai pemain pengganti. Nampak senyum bahagia di wajah pemain tim nasional Indonesia itu kala menginjakkan kaki ke dalam lapangan permainan.

Sayang pemain berusia 18 tahun itu belum bisa berkontribusi banyak. Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube, Witan tampak bekerja keras hingga terlihat kelelahan. Debut Witan pun berakhir kurang apik karena tim yang dibelanya mengalami kekalahan.

Berbeda dengan Witan, Egy Maulana Vikri masih duduk di bangku cadangan saat Lechia Gdansk berhadapan dengan Pogon Szczecin pada lanjutan Liga Polandia. Dalam laga itu, Lechia bermain imbang 1-1.

Pemain berusia 19 tahun itu sudah pernah merasakan ganasnya kompetisi Liga Polandia. Pada pekan ke-22, dia pernah bermain selama 45 menit saat Lechia bersua Wisla Krakow di pekan kedua. 

Namun, kesempatan Egy Maulana Vikri untuk kembali beraksi di lapangan masih terbuka. Pasalnya, Lechia dipastikan lolos ke Ronde Championship berkat hasil imbang 1-1 lawan Pogon.