JAKARTA - Sabtu, 24 Juli menjadi hari pertama para atlet Indonesia bertanding di Olimpiade Tokyo. Beberapa atlet yang bertanding kemarin datang dari cabang olahraga bulu tangkis, panahan, angkat besi, dayung, menembak dan renang.
Dari cabang-cabang tersebut, ada yang menang dan ada juga yang kalah. Lifter Windy Cantika Aisah yang bertanding pada nomor 49 kg berhasil menangkan medali perunggu dengan total angkatan 194 kg. Ini adalah medali pertama untuk Indonesia
Sementara itu dari cabang panahan, tim beregu campuran Indonesia yang diperkuat Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunnisa berhasil menundukkan Brady Ellison dan Mackenzie Brown asal Amerika Serikat. Namun, di babak perempat final, mereka harus mengakui keunggulan wakil Turki Mete Gazoz/ Yesemin Anagoz.
Lalu, dari cabor menembak, Vidya Rafika yang bertanding pada kualifikasi 10 meter Air Rifle putri belum berhasil melangkah ke final. Dengan total poin 622 dari 6 set, gadis yang akrab disapa Vika menempati urutan ke 35 dari 50 peserta sedangkan tiket final hanya untuk 8 penembak.
Kemudian dari Dayung nomor Lightweight women’s double sculls, Mutiara Rahma Putri/Melani Putri telah melewati Heat 1. Keduanya menjadi yang paling jauh selisih waktunya dari urutan pertama asal Prancis Laura Tarantola/Claire Bove dengan waktu 7 menit lewat 3,47 detik. Mutiara/ Melani yang lebih lambat 49,1 detik masih memiliki kesempatan pada babak Repechage pada hari ini.
BACA JUGA:
Adapun dari cabang bulu tangkis, semua wakil Indonesia berhasil memenangkan pertandingan alias sapu bersih. Terlepas dari hasilnya, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman berterima kasih kepada para atlet.
“Kepada semua patriot olahraga yang sudah berjuang dan berusaha sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Indonesia, saya mengucapkan terima kasih,” kata Marciano dikutip dari laman resmi KONI Pusat. "Dapat bertanding pada Olimpiade sudah merupakan prestasi yang membanggakan."
Marciano berharap kemenangan tertunda yang dialami beberapa atlet tak berujung pada kesedihan mendalam. Sebaliknya, menjadi motivasi lebih untuk meraih prestasi pada kesempatan berikutnya.
“Bagi yang hari ini belum mendapatkan hasil sesuai harapan, jangan menyerah dan sedih. Mari kita jadikan hari ini pengalaman berharga serta evaluasi untuk menjadi atlet yang lebih baik lagi," beber Marciano.
"Dengan evaluasi yang baik, saya yakin, pada kesempatan yang akan datang, prestasi gemilang akan diraih oleh Patriot Olahraga kebanggaan Indonesia,” tambahnya. KONI Pusat siap mendukung evaluasi untuk pembinaan olahraga prestasi yang lebih baik."