JAKARTA - CEO Inter Milan Giuseppe Marotta telah mengonfirmasi bahwa bek sayap kanan Achraf Hakimi akan menjadi pemain Paris Saint-Germain dalam 24 jam ke depan.
Hakimi baru bergabung dengan Inter musim panas lalu dari Real Madrid, dan pemain timnas Maroko itu membantu klub mengangkat gelar Serie A musim 2020-21.
Namun di tengah masalah finansial Inter, klub terpaksa menjual Hakimi untuk mengumpulkan dana.
"Kami berada di tahap akhir untuk Hakimi ke PSG, kesepakatan akan selesai dalam 24 jam," kata Marotta kepada Sky Sports Italia pada Kamis dilansir Antara.
"Jelas ini adalah momen yang menyakitkan bagi kami, tetapi saya adalah administrator yang harus menjamin kelanjutan ekonomi klub selama masa sulit bagi dunia sepak bola pada umumnya."
BACA JUGA:
“Setelah operasi Hakimi selesai, itu akan memberi kami sedikit ruang untuk bernapas dan kami sangat berharap bahwa kami tidak perlu lagi menjual pemain besar lainnya, karena kami ingin mempertahankan sebagian besar skuat yang memenangkan Scudetto.”
Sementara itu, mengenai kemungkinan Lautaro Martinez dijual dalam waktu dekat, Marrota mengatakan Inter ingin mempertahankannya.
Hakimi adalah pemain kunci bagi Inter pada musim 2020-21. Ia mencetak tujuh gol dan delapan assist di liga Italia.
Pemain berusia 22 tahun itu terbukti sangat cocok sebagai bek sayap dalam formasi 3-5-2 pelatih Antonio Conte saat ia membantu Inter memenangkan Scudetto untuk pertama kalinya sejak 2009-10, tetapi masalah keuangan klub telah memaksa kepergian Conte setelah mengetahui beberapa pemain bintangnya mungkin harus dijual.
Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez berpotensi menjadi pemain pertama yang pergi, tetapi Hakimi justru yang harus pergi karena klub mencari cara untuk mengumpulkan dana.
Laporan tersebut juga menyatakan PSG menyanggupi permintaan Inter Milan untuk Hakimi sebesar 70 juta euro (sekitar Rp1,20 triliun) ditambah bonus.
Transfer itu menjadi keuntungan besar bagi Inter yang hanya mengeluarkan 40 juta euro untuk bek sayap tersebut musim panas lalu.