Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 melumpuhkan berbagai sektor bisnis termasuk olahraga. Sejumlah federasi sepak bola bahkan mengalami masalah keuangan yang cukup signifikan. Kini, Asosiasi Sepak bola Eropa (UEFA) mengalokasikan dana sebesar Rp3,9 triliun (236,5 juta euro) kepada 55 federasi anggotanya untuk membantu mengatasi krisis tersebut.

Melansir Soccerway, Selasa, 28 April, UEFA menyatakan pada Senin, tiap-tiap asosiasi akan menerima Rp71,7 miliar (4,3 juta euro) yang dapat digunakan untuk meringankan dampak negatif virus corona terhadap sepak bola di semua level.

Sumbangan itu berasal dari program HatTrick yang dibentuk pada 2004 untuk mendukung proyek-proyek pengembangan bagi tiap-tiap federasi anggota.

"Olahraga kami menghadapi tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya terkait krisis COVID-19. UEFA ingin membantu anggota-anggotanya untuk merespons dengan cara yang pantas terhadap lingkungan mereka masing-masing," kata presiden UEFA Aleksander Ceferin dinukil dari laman UEFA.

"Sebagai hasilnya, kami menyepakati (bantuan) sebesar 4,3 juta euro per asosiasi, yang dibayarkan untuk sisa musim ini dan (musim) berikutnya, sebagai bagian dari dana investasi, yang dapat digunakan anggota-anggota kami untuk membangun ulang komunitas sepak bola," lanjutnya.

Pekan lalu, UEFA telah menggelontorkan dana sebesar hampir 70 juta euro kepada klub-klub yang mengalami masalah keuangan selama krisis kesehatan.

Dana tersebut awalnya akan diberikan untuk klub-klub yang telah melepas pemain untuk pertandingan-pertandingan internasional setelah selesainya play-off kualifikasi Piala Eropa.

Badan sepak bola dunia FIFA pada Jumat (24/4) mengumumkan bahwa pihaknya akan mengeluarkan dana sebesar Rp2,3 triliun kepada 211 federasi anggotanya sebagai langkah awal rencana pemulihan.

Dana itu didapat dari program Forward 2.0, yang diluncurkan pada 2016 dan total akan menyediakan Rp26,9 triliun.