Bagikan:

JAKARTA - UEFA akan menindak tegas pihak-pihak yang terkait dalam pembentukan Liga Super Eropa atau European Super League menyusul kabar beberapa tim pengagas akan mengesahkan kompetisi ini.

Liga Super Eropa dimaksudkan untuk memisahkan diri dari kompetisi yang ada, yakni lima liga top Eropa seperti Liga Inggris, Serie A, LaLiga Spanyol, Bundesliga Jerman dan Ligue 1 Prancis.

Juventus adalah salah satu klub yang terlibat dalam rencana pembentukan Liga Super Eropa. Alhasil, chairman Nyonya Tua, Andrea Agnelli dituding telah 'menusuk' Presiden UEFA Aleksander Čeferin dari belakang.

UEFA telah memperingatkan, pemain yang ambil bagian dalam Liga Super Eropa akan dilarang bermain di kompetisi lain. 

Lega Serie A lantas mengadakan pertemuan darurat selama satu jam pada Minggu pagi untuk membahas masalah tersebut. Di saat bersamaan, UEFA merilis pernyataan, menolak keberadaan kompetisi 'tandingan' tersebut.

“UEFA, Asosiasi Sepak Bola Inggris dan Liga Premier, Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) dan LaLiga, serta Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Lega Serie A telah mengetahui bahwa beberapa klub Inggris, Spanyol dan Italia mungkin berencana untuk mengumumkan kreasi mereka dari Liga Super yang tertutup,” bunyi pengumuman resmi UEFA dilansir dari Football Italia, Senin, 19 April.

“Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami - UEFA, FA Inggris, RFEF, FIGC, Liga Premier, LaLiga, Lega Serie A, tetapi juga FIFA dan semua asosiasi anggota kami - akan tetap bersatu dalam upaya kami untuk hentikan proyek sinis ini, sebuah proyek yang didirikan atas dasar kepentingan pribadi beberapa klub pada saat masyarakat membutuhkan solidaritas lebih dari sebelumnya.

“Kami akan mempertimbangkan semua tindakan yang tersedia bagi kami, di semua tingkatan, baik peradilan dan olahraga untuk mencegah hal ini terjadi. Sepak bola didasarkan pada kompetisi terbuka dan prestasi olahraga; tidak bisa dengan cara lain.

“Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh FIFA dan enam Federasi, klub-klub terkait akan dilarang bermain di kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa atau dunia, dan para pemain mereka bisa ditolak kesempatannya untuk mewakili tim nasional mereka.

“Kami berterima kasih kepada klub-klub di negara lain, terutama klub Prancis dan Jerman, yang telah menolak untuk mendaftar. Kami menyerukan kepada semua pecinta sepak bola, pendukung dan politisi, untuk bergabung dengan kami dalam memerangi proyek semacam itu jika akan diumumkan. Kepentingan pribadi beberapa orang ini telah berlangsung terlalu lama. Sudah cukup. "