JAKARTA - Presiden federasi sepak bola Italia Gabriele Gravina akan meminta Euro 2020 ditunda. Hal ini akan ia sampaikan dalam pertemuan dengan sesama anggota UEFA pada Selasa, 16 Maret besok.
Liga dan kompetisi terbesar Eropa, termasuk Liga Champions UEFA dan Liga Eropa, ditunda karena pemerintah dan pakar medis berupaya memerangi pandemi COVID-19 atau virus corona. Pada Selasa, UEFA akan mengadakan konferensi video dengan delegasi dari 55 negara anggotanya untuk membahas bagaimana dan kapan sepak bola akan dapat dilanjutkan.
Salah satu opsi yang telah diperdebatkan adalah menunda Euro 2020, baik sampai akhir tahun ini atau hingga 2021, untuk memungkinkan musim domestik diselesaikan. Italia telah menjadi negara yang paling parah terkena virus di Eropa di mana Negeri Spaghetti ditutup setidaknya hingga 3 April. Bos FIGC Gravina lantas mengonfirmasi dirinya ingin Euro 2020 ditunda.
We'll hug each other again. Everything is gonna be allright. pic.twitter.com/BShGDX1qjj
— Lega Serie A (@SerieA_EN) March 14, 2020
"Kami akan mencoba untuk mencapai akhir musim [Serie A] ini, karena memiliki hasil atas banyak upaya dan pengorbanan dari klub-klub kami adalah sesuatu yang adil dan tepat," kata Gravina kepada Mediaset, Minggu, 15 Maret.
"Harapannya adalah bahwa ini terjadi pada 30 Juni, tanpa melupakan bahwa selain Serie A ada kejuaraan lain yang harus diselesaikan, dan kami juga harus memasukkan Liga Champions dan Liga Eropa. Batas waktunya adalah 30 Juni, akhirnya kami akan lihat apakah kami harus melangkah lebih jauh. "
Mengenai kompetisi Eropa, Gravina mengatakan: "Pada hari Selasa kami akan mengatasi masalah ini; prinsip utamanya adalah perlindungan kesehatan. Italia saat ini dua pekan ke depan, (negara-negara) lain mungkin belum mengetahui ukuran pasti dari berbagai hal.
"Kami akan meminta UEFA untuk menunda pertandingan Kejuaraan Eropa."
Saat ini Juventus memimpin dengan satu poin di Serie A, dengan Lazio di posisi kedua, dan keduanya memiliki 12 pertandingan Serie A tersisa. Inter Milan terpaut sembilan poin dari pemimpin klasemen di tempat ketiga, dengan tabungan satu pertandingan.
Sementara itu, pelatih kepala Italia Roberto Mancini mengatakan negaranya dapat memenangkan Kejuaraan Eropa meskipun final dijadwalkan ulang ke tahun 2021 karena pandemi corona.
Pertandingan persahabatan Azzurri melawan Inggris dan Jerman pada bulan ini telah dibatalkan, tetapi Mancini mengatakan sepak bola bukan prioritas utamanya saat ini.
"Saya tidak tahu bagaimana ini akan berakhir. Tetapi ada hal-hal yang lebih penting dari Euro 2020, tanpa keraguan," Mancini mengatakan kepada Rai Sport.
#Azzurri 🇮🇹
The #DFB 🇩🇪 announces the cancellation of the friendly match between #Germany and #Italy in #Nuremberg
Following the city's ban on events of more than 100 people, the game will no longer go ahead#VivoAzzurro pic.twitter.com/OIZjRN7n1d
— Italy (@azzurri) March 14, 2020
"Jika mereka menunda turnamen, kita bisa menang bahkan dalam setahun. Yang penting adalah kesehatan semua orang dan kita semua bisa kembali ke stadion dan menikmati diri kita sendiri.
"Melihat orang meninggal dalam beberapa hari terakhir ini sangat menyakiti kami."
Italia memenangkan semua 10 pertandingan kualifikasi Kejuaraan Eropa mereka, yang memuncak dengan kemenangan 9-1 atas Armenia pada November.
Mancini mengatakan dia sudah mengantongi skuat yang akan dibawa ke Euro tetapi mengindikasikan dirinya siap untuk menilai kembali rencananya jika turnamen ditunda.
"Saya punya daftar pemain yang cukup aman yang dipanggil," katanya. "Itu sudah siap dengan hanya beberapa keraguan untuk memutuskan pada menit terakhir. Namun, jika turnamen ditangguhkan selama satu tahun, akan ada beberapa perubahan.
"Kami harus menunggu hingga Selasa untuk memahami apakah UEFA akan memutuskan untuk menunda Euro 2020. Masalah yang kami miliki di Italia dalam 15 hari terakhir sekarang akan terlihat di negara lain."