Sejumlah Film Ditunda Penayangannya karena Wabah COVID-19
James Bond (Twitter @007)

Bagikan:

JAKARTA - Merebaknya virus corona atau dikenal dengan COVID-19 ternyata berimbas ke dunia perfilman. Beberapa film ditunda penayangan resminya agar terhindar dari dampak buruk virus ini. Salah satunya adalah No Time To Die. Seri terbaru James Bond ini diundur dari 2 April menjadi 25 November di seluruh dunia.

Pengunduran jadwal tayang No Time To Die dilakukan agar melanjutkan titel box office film-film James Bond. Keempat film 007 sebelumnya; Spectre, Skyfall, Casino Royale, dan Quantum of Solace berhasil meraih total 3,2 triliun dolar AS. 

Sebagai negara dengan sumber pendapatan industri paling banyak, China menjadi penentu banyak tidaknya jumlah penonton dari film-film yang akan tayang di Asia. Selain menangguhkan No Time To Die, mereka juga menunda penayangan Mulan versi live action, salah satu film yang diprediksi akan meraih predikat box office. Ada juga Dolittle, 1917, Jojo Rabbit, Sonic the Hedgedog, Onward, serta Bloodshot.

Selain film-film internasional, di Wuhan sendiri - yang disebut sebagai kota sumber merebaknya COVID-19 - penundaan tayangnya film menjadi pukulan besar bagi industri perfilman. Film-film lokal China yang mengalami penundaan tayang antara lain Detective Chinatown 3, Lost in Russia, Bonnie Bears: The Wild Life, dan Leap.

Sementara itu di Korea Selatan, film lokal yang meraih pendapatan di bawah ekspetasi terbilang banyak. Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan kasus corona terbanyak. Terhitung hingga 5 Maret, kasus COVID-19 di negara tersebut mencapai 6.088 kasus dengan total 41 dinyatakan meninggal dunia sedangkan 88 lainnya sembuh total. CGV, jaringan bioskop terbesar di Korea Selatan memilih menutup beberapa cabang bioskop untuk menghindari wabah virus ini.

Film-film dari negara Korea yang harus ditunda ada dua, yaitu Time To Hunt - semula dijadwalkan tayang perdana di Berlin Film Festival pada 20 Februari-1 Maret - serta film animasi The Stolen Princess. Meski begitu, tidak semua film di Korea Selatan mengalami kerugian. Salah satunya The Man Standing Next yang tetap terhitung box office dengan pendapatan 37.3 juta dolar AS

Di Malaysia, penayangan beberapa film juga harus tertunda lantaran virus corona. Film-film seperti Vanguard, Detective Chinatown 3, Jiang Zi Ya: Legend of Deification, dan The Rescue ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Vanguard bahkan ditunda selama dua bulan dari jadwal sebelumnya, 25 Januari.

Industri perfilman di negara bagian Eropa seperti Italia juga harus merasakan dampak akibat virus corona ini. Dengan 3.858 kasus menjadikan Italia sebagai negara dengan kasus corona terbanyak di Benua Biru. Hal ini membuat warga Italia dilarang berpergian serta penayangan sejumlah film pun harus dijadwal ulang. Sebut saja, Onward dan The Grudge.