JAKARTA - Hari ini, tepatnya 30 Maret 2020, Indonesia merayakan Hari Film Nasional. Lebih dari 20 tahun, industri perfilman kita mengalami pasang surut dalam memproduksi film-film yang bisa dinikmati masyarakat. Perjuangan itu masih terasa hingga kini kala pandemi COVID-19 atau virus corona memaksa jaringan bioskop ditutup untuk sementara.
Sejak awal tahun - meski jumlah penonton bioskop masih terhitung lemah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya - beberapa judul yang tidak asing sudah menarik perhatian. Misalnya kelanjutan cerita Dilan dan Milea yaitu Milea: Suara Dari Dilan yang menyedot lebih dari 3 juta penonton meskipun terbilang rendah dibandingkan seri sebelumnya.
Beberapa rumah produksi yang awalnya optimistis merilis filmnya di tengah isu pandemi virus corona juga harus mundur sejenak dari bioskop, seperti Mariposa dan Sebelum Iblis Menjemput 2. Tidak ada pihak yang bisa disalahkan akibat wabah ini, namun sayangnya kita harus menikmati Hari Film Nasional dengan tidak pergi ke bioskop.
Biasanya, pada bulan Film Nasional ini, jaringan bioskop menayangkan film-film pilihan. Daftarnya bisa berbagai film Indonesia populer atau film-film pilihan yang masih menarik penonton. Apalagi, pesatnya produksi film membuat persaingan semakin memuncak setiap tahun.
BACA JUGA:
Belum lagi berbagai festival film ikut membantu promosi film Indonesia, sebut saja salah satunya Jogja Netpac Film Festival atau JAFF. Festival film asal Yogyakarta ini mampu menyedot perhatian penonton hingga membuat antrean mengular. Teringat saat Visinema Pictures memilih menayangkan perdana Keluarga Cemara di JAFF 2018, saat itu penonton sudah mengantre dari pagi walaupun tiket sudah habis.
Para pemain dan tim produksi yang menghadiri penayangan perdana di JAFF terharu dengan antusiasme penonton yang ingin menunggu adaptasi buatan Yandy Laurens. Animo tersebut berhasil membawa film ini melampaui 1,7 juta penonton selama masa penayangannya di awal 2019.
Pandemi virus corona ini juga mengakibatkan sejumlah efek domino pada perfilman Indonesia. Selain tutupnya sejumlah bioskop, beberapa rumah produksi memilih mengundurkan jadwal penayangan film-film mereka, antara lain KKN di Desa Penari, Tersanjung, dan Mudik.
Untungnya, peran digital jadi pahlawan. Berbagai situs film memberikan akses kepada mereka yang diam di rumah, di antaranya GoPlay, Vidio, Netflix, iFlix, VIU, dan masih banyak lagi. Meskipun tidak bisa menonton film terbaru Indonesia, setidaknya kita bisa menonton film-film secara legal.
Rumah produksi Falcon Pictures juga ikut merayakan Hari Film Nasional 2020 dengan memberikan tontonan gratis Warkop dan Benyamin lewat kanal YouTube mereka. Menggunakan tagar Nostalgia di Rumah aja, Falcon menyediakan film Gee Eer Gede Rasa, Sama Gilanya, IQ Jongkok, dan Benyamin Biang Kerok selama sebulan hingga 28 April mendatang.
Belum ada tanda-tanda kapan wabah virus corona berakhir, namun kita harus tetap menenangkan diri. Hari Film Nasional 2020 bisa dimaknai dengan berbagai kondisi tetapi semua kembali kepada pribadi masing-masing.