JAKARTA - Tottenham Hotspur sedang mencari dana tambahan untuk membantu menangani utang dari pembangunan stadion baru mereka. Salah satu yang tidak bisa mereka hindarkan adalah menjual bintang sekaligus kapten mereka, Harry Kane.
Di tengah pandemi COVID-19 atau virus corona, pihak Liga Premier dilaporkan telah menempelkan banderol harga sebesar 227 juta euro pada striker mereka. Ini menurut Daily Mail, yang juga melaporkan bahwa Manchester United tertarik untuk merekrut pemain internasional Inggris tersebut.
Tetapi untuk memenuhi tuntutan keuangan itu, Spurs setidaknya harus memecahkan rekor transfer dunia 222 juta euro saat ini - ditetapkan oleh Paris Saint-Germain ketika mereka menandatangani Neymar dari Barcelona.
Sementara itu, dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Kane mengisyaratkan kemungkinan kepergiannya dalam waktu dekat.
"Saya suka Spurs dan saya akan selalu mencintai Spurs," katanya kepada Jamie Redknapp di Instagram Live.
BACA JUGA:
"Saya selalu mengatakan bahwa jika kami tidak maju atau pergi ke arah yang benar maka saya bukan seseorang yang hanya tinggal di sana untuk itu. Saya seorang pemain yang ambisius, saya ingin menjadi lebih baik.
"Saya ingin menjadi salah satu dari para pemain top sehingga semuanya tergantung pada apa yang terjadi sebagai sebuah tim dan bagaimana kita maju."
A day I’ll remember for the rest of my life! 🦁🦁🦁 https://t.co/Srqc7YK0Gk
— Harry Kane (@HKane) March 27, 2020
Spurs masih berutang 725 juta euro untuk pembangunan stadion baru mereka dan 94 juta euro lainnya dalam pembayaran transfer.
Dipengaruhi oleh krisis akibat pandemi COVID-19 atau virus corona yang sedang berlangsung, mereka telah mengumumkan pengurangan gaji 550 karyawannya sebesar 20 persen. Sebuah persentasi yang sesungguhnya tidak mempengaruhi kocek para pemain.