Bagikan:

JAKARTA - Kekalahan Liverpool dari Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions bulan lalu ternyata bukan hanya memupus mimpi The Reds untuk mempertahankan gelar. Pertandingan tersebut berdampak pada sebaran COVID-19 atau virus corona di kota tersebut.

Hingga Rabu kemarin, Liverpool memiliki tingkat kematian akibat COVID-19 yang cukup tinggi mencapai 246 jiwa. Walikota Liverpool, Steve Rotherham, menilai hal itu mungkin berkaitan dengan pertandingan yang turut disaksikan langsung ribuan suporter Atletico dari Spanyol. Untuk itu, ia meminta penyelidikan independen.

Saat pertandingan digelar, Madrid sudah menjadi salah satu episentrum persebaran COVID-19 di Spanyol, tetapi sedikitnya 3.000 suporter Atletico hadir di Anfield sebelum kemudian Inggris menerapkan karantina wilayah 10 hari berselang.

"Jika orang-orang terpapar virus corona sebagai dampak langsung ajang olahraga yang kami yakini seharusnya tidak berlangsung, itu sebuah skandal," kata Rotherham, melansir Soccerway, Jumat, 24 April.

"Itu bukan saja menempatkan mereka dalam bahaya, tetapi juga para staf NHS (kesehatan) dan keluarga orang-orang yang mungkin terpapar," ujarnya menambahkan.

Belakangan pertandingan Liverpool vs Atletico di Anfield tersebut disorot sebagai salah satu pemicu ledakan kasus positif COVID-19 di Inggris.

Akan tetapi pihak pemerintah Inggris bersikeras ketika izin pertandingan dikeluarkan mereka sudah melakukannya berdasar pendampingan saintifik.