YOGYAKARTA - Otot yang ketarik, atau otot yang tegang, terjadi saat otot atau tendon terlalu meregang atau robek. Otot tertarik juga bisa terjadi tanpa adanya tanda atau gejala dan dapat dialami oleh orang-orang dari segala usia dan dengan tingkat kebugaran apa pun. Lantas apa yang harus dilakukan saat otot ketarik?
Dikutip dari laman piedmont.org, tingkat keparahan dari cedera ini dapat bervariasi, jika seseorang mengalami kondisi yang sangat menyakitkan, tidak mampu berjalan, mendengar suara seperti letupan saat cedera terjadi, kulit terlihat rusak di tempat cedera, dan terjadi pembengkakan besar di area cedera.
Jika Anda hanya mengalami rasa tidak nyaman yang ringan, Anda mungkin dapat merawat otot yang ketarik secara mandiri di rumah. Namun, Anda disarankan berkonsultasi dengan dokter jika merasa nyeri setelah 24 jam menjalani perawatan di rumah.
Apa yang Menyebabkan Otot Tertarik?
Sebelum memahami bagaimana cara mengatasi otot tertarik, tentu perlu juga mengetahui apa saja yang menyebabkan otot tertarik. Dengan mengetahui penyebabnya, kita dapat meminimalisasi terjadinya otot tertarik. Otot tertarik sendiri dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
- Tidak melakukan pemanasan sebelum atau setelah berolahraga
- Terlalu sering menggunakan otot
- Mengangkat benda yang terlalu berat
- Mengangkat beban dengan cara yang tidak tepat
- Postur tubuh yang buruk
Tanda-tanda Otot Tertarik
Otot tertarik paling sering terjadi di bagian paha belakang, punggung bawah, bahu, dan leher. Gejala atau tanda-tanda otot tertarik yaitu:
- Otot terasa lemah
- Nyeri tiba-tiba saat menggunakan otot yang cedera
- Memar, bengkak, atau kemerahan di lokasi cedera
- Kesulitan menggunakan otot yang terkena cedera
- Terasa nyeri saat otot sedang istirahat
BACA JUGA:
Apa yang Harus Dilakukan saat Otot Ketarik?
Setelah gejala didiagnosis, kondisi otot tertarik umumnya ditangani dengan menggunakan antiradang, pelemas otot, dan terapi fisik. Selain itu, bantalan pemanas juga terbukti memberikan manfaat untuk membuat otot menjadi lentur/lemas.
Dokter bisa jadi akan merekomendasikan beberapa cara untuk menangani otot tertarik di rumah di bawah ini:
- Gunakan es. Tempelkan es ke area cedera selama 20 menit setiap jam Anda bangun. Es dapat membantu mengurangi peradangan. Jangan pernah mengoleskan es ke kulit secara langsung. Bungkus es dengan handuk terlebih dahulu sebelum ditempelkan pada lokasi cedera.
- Istirahatkan otot selama beberapa hari atau sampai dokter memberikan izin. Jika Anda mengalami ketegangan otot ringan, Anda dapat melakukan beberapa gerakan lembut setelah dua hari.
- Membungkus otot dengan perban elastis dapat membantu meredakan pembengkakan. Hindari membungkus dengan terlalu kencang karena otot Anda tidak akan mendapatkan sirkulasi darah yang cukup.
- Dokter mungkin merekomendasikan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen, untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
- Angkat bagian yang cedera. Cara mengatasi otot tertarik juga bisa dengan mengangkat bagian yang cedera. Angkat otot yang cedera untuk mengurangi pembengkakan.
- Gunakan bantal pemanas beberapa kali sehari setelah tiga hari mengalami otot tegang. Jangan pernah menerapkan panas ke kulit secara langsung. Selalu bungkus bantal pemanas dengan handuk sebelum digunakan.
Demikianlah ulasan mengenai apa yang harus dilakukan saat otot ketarik. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.