Bagikan:

JAKARTA - Pep Guardiola mengatakan Manchester City punya satu kesempatan terakhir untuk menyelamatkan perjalanan mereka di Liga Champions setelah kekalahan 2-4 dari Paris Saint-Germain, Kamis, 23 Januari 2025, di Parc des Princes.

Posisi The Citizens di klasemen sangat tidak menguntungkan. Juara Liga Champions 2023 itu terdampar di peringkat ke-25 dengan delapan poin alias di luar zona playoff fase gugur.

Masih ada satu laga tersisa di fase grup untuk menyelamatkan Manchester City dari tersingkir lebih awal di Liga Champions.

Mereka harus mengalahkan Club Brugge di Etihad pada 30 Januari 2025. Hanya saja, kemenangan juga tak menjanjikan The Citizens bisa gabung ke zona playoff fase gugur karena mesti bergantung hasil pertandingan tim lain.

"Kami punya kesempatan terakhir melawan Brugge. Jika kami tidak lolos, itu karena kami tidak pantas mendapatkannya."

"Malam ini, mereka (PSG) bermain lebih baik. Ucapkan selamat kepada PSG dan terimalah itu. Hukum sepak bola memang seperti itu."

"Betapa intens dan agresifnya mereka di posisi-posisi kunci. Anda harus memulihkan pemain dan melakukannya dengan lebih baik," kata Guardiola kepada wartawan selepas laga.

Manchester City sempat unggul 2-0 lebih dulu saat melawan PSG melalui gol Jack Grealish dan Erling Haaland.

Namun, situasi dengan cepat berbalik. Mereka menyerahkan keunggulan dan akhirnya kalah meyakinkan dari tuan rumah.

"Pemain mereka bermain lebih baik. Mereka bermain lebih baik dalam duel. Kami menemukan momen dengan skor 2-0, tetapi di babak pertama mereka memiliki dua peluang yang jelas," ujar Guardiola.

Sudah sembilan kali Manchester City berbalik menjadi tim yang kalah setelah posisi unggul lebih dulu pada musim ini.

Sementara kekalahan di markas PSG menjadi kekalahan tandang ketiga beruntun di Liga Champions.

Padahal, sebelumnya mereka menjalani 12 pertandingan tandang tanpa kekalahan dalam turnamen terbesar klub Eropa tersebut.

Guardiola mengatakan ia merasa kekalahan Manchester City terjadi karena tidak mampu mendominasi permainan di lini tengah melawan PSG yang energik.

"Ketika mereka menguasai bola, kami menciptakan masalah. Setelah 2-0 dan terutama 2-1, kami tidak bisa bermain. Anda harus bermain dengan bola dan mereka bermain lebih baik."

"Mereka memiliki pemain tambahan di tengah dengan false nine dan itu sulit. Mereka bermain lebih baik."

"Mereka memiliki satu pemain lagi di tengah dan kami berharap dengan build up dan lebih agresif."

"Namun, mereka menekan dengan sangat baik dan kami tidak bisa melakukan prosesnya. Koneksi dengan Bernardo (Silva) dan Kova (Mateo Kovacic) tidak memungkinkan atau tidak bagus. Kami tidak bisa melakukan prosesnya," kata Guardiola.

Guardiola mengatakan Manchester City tidak bisa mengatasi PSG dalam permainan transisi. Masalah ini harus segera dituntaskan Guardiola jika ingin membawa timnya bangkit.

Soalnya, laga berikutnya terbilang sulit karena mereka harus menjamu Chelsea di Liga Inggris pada 26 Januari 2025.

"Kami harus bertahan dengan bola, tidak mungkin bermain dengan baik tanpa itu. PSG bermain lebih baik dalam permainan mereka."

"Hari ini mereka mampu melakukannya. Di tahap-tahap besar, tim-tim besar, kami berjuang. Kami harus menerimanya."

"Pulihkan diri untuk menatap laga melawan Chelsea. Kami harus memulihkan permainan kami. Kami harus bangkit saat melawan Chelsea di pertandingan berikutnya dan terus maju," tutur pelatih asal Spanyol itu.