JAKARTA - Sergio Conceicao tutup pekan pertama yang luar biasa di AC Milan sebagai pelatih dengan mengangkat Piala Super Italia (Supercopa Italiana) pada Selasa, 7 Januari 2025.
Trofi itu mengakhiri periode yang meliputi dua kemenangan comeback, melawan demam, cedera, dan menghisap cerutu di ruang ganti.
Conceicao menggantikan Paulo Fonseca yang dipecat sebagai manajer pada Senin pekan lalu.
Meskipun menderita sakit dan suhu tinggi, ia duduk di bangku cadangan untuk memimpin Milan meraih kemenangan semifinal Piala Super Italia atas Juventus 2-1 pada Sabtu, 4 Januari 2025.
Milan bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk mengalahkan Juventus, tetapi keadaan tampak jauh lebih buruk di final.
BACA JUGA:
Mereka mendapati diri tertinggal dua gol dari rival sekota mereka Inter Milan setelah kebobolan dua gol di kedua pertama.
"Tim ini memiliki karakter, mereka berhasil memenangi pertandingan melawan dua tim hebat pada akhirnya."
"Pada babak pertama, pelatih harus mengubah beberapa hal, itulah sebabnya mereka membayar saya," kata Conceicao kepada Mediaset.
Pasukan Conceicao kembali menunjukkan semangat juang mereka, menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan saat pertandingan memasuki injury time alias di ambang adu penalti, Tammy Abraham mencetak gol kemenangan yang dramatis.
Para pemain dan staf Milan merayakan kemenangan dengan Conceicao yang tampak emosional saat peluit akhir berbunyi. Namun, sang manajer mengalami cedera dan membutuhkan perawatan di bangku cadangan sebelum bergabung kembali dengan timnya.
"Emerson Royal memberikan kartu merah kepada saya. Saya sangat senang untuk para pemain karena itu tidak mudah."
"Kami hanya punya sedikit waktu untuk mengerjakan detail yang penting bagi saya. Semua pujian untuk mereka."
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi dengan kerendahan hati, kami dapat melakukannya dengan baik di Liga Champions dan Serie A," ujar Conceicao.
Setelah kemenangan atas Juventus, Conceicao mengatakan bahwa ia bukan orang yang baik dan tidak banyak tersenyum.
Namun, di ruang ganti setelah mengangkat Piala Super Italia, sang manajer menari sambil menghisap cerutu saat perayaan terus berlanjut.
"Di akhir pertandingan, para pemain langsung memberi tahu saya bahwa saya harus menghisap cerutu."
"Mereka tahu bahwa saya melakukan ritual ini saat mengangkat gelar. Ini gelar ke-13 saya sebagai pelatih. Saya senang dan ini memiliki cita rasa yang istimewa bagi saya," kata Conceicao dalam konferensi pers.
Conceicao akan mengawasi pertandingan Serie A pertamanya di San Siro melawan Cagliari pada 12 Januari 2025.
Sejak datang pada awal bulan ini, Conceicao belum pernah memimpin AC Milan di liga. Dia baru melakoni dua laga Supercopa Italia yang semuanya berlangsung di Arab Saudi.