Bagikan:

JAKARTA - Agenda digelarnya laga All Star Liga Voli Korea Selatan resmi dibatalkan. Hal ini terkait situasi berkabung yang tengah dialami masyarakat Negeri Ginseng imbas kecelakaan pesawat Jeju Air.

Keputusan untuk membatalkan laga All Star V-League ini disampaikan langsung oleh Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) pada Senin, 30 Desember 2024.

"Ini adalah situasi yang sangat sulit untuk menyelenggarakan All Star Game yang harus diadakan dalam suasana meriah selama masa berkabung nasional, ketika seluruh bangsa sedang berduka atas kecelakaan pesawat yang terjadi kemarin," bunyi pernyataan KOVO dikutip dari Naver.

Untuk menghargai situasi berkabung yang tengah dirasakan masyarakat, pihak KOVO juga berusaha menahan diri dari kemeriahan. Namun, mereka tetap berupaya untuk memikirkan cara melanjutkan agenda dengan kondusif.

"Kami juga mempertimbangkan cara untuk melanjutkan dengan tenang, menahan diri dari acara dan sorak-sorai."

"Kami memutuskan bahwa itu tidak sesuai dengan arti dari All Star game, di mana semua orang harus tertawa dan bersenang-senang bersama para penggemar," tulis KOVO melanjutkan.

Sebelum akhirnya memutuskan untuk membatalkan laga All Star Liga Voli Korea Selatan, KOVO sempat mempertimbangkan untuk menunda All Star Game selama dua hingga tiga pekan.

Namun, keadaan dirasa masih belum kondusif dan KOVO pun turut mengungkap belasungkawa atas kejadian ini.

"Kami telah meninjau dengan cermat opsi untuk menunda All Star Game selama 2-3 pekan. Namun, hal ini juga menimbulkan banyak kesulitan karena rumitnya penyesuaian jadwal pertandingan masing-masing klub dan masalah sewa stadion."

"Sekali lagi, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan akibat bencana ini," tutup KOVO dalam pernyataannya.