JAKARTA - Fulham menunjukkan grafik pencapaian yang kin menanjak setelah menaklukkan Brighton and Hove Albion 3-1 di pertandingan Premier League Inggris di Stadion Craven Cottage, Jumat, 6 Desember 2024 dini hari WIB.
Fulham menjaga tren positif di kompetisi domestik. Setelah sukses menahan imbang Tottenham Hotspur 1-1 dalam London Derby, mereka kemudian memetik kemenangan saat menjamu Brighton.
Kemenangan itu menjadikan Fulham memperbaiki peringkat di klasemen sementara. Kini, The Cottagers naik ke posisi enam dengan poin 22. Sama dengan Nottingham Forest dan Aston Villa, namun Fulham memiliki selisih gol terbaik sehingga menempati posisi di atas dua pesaingnya.
Sementara, Brighton terpaksa menunda asa menyamai poin Manchester City. Brighton tetap menduduki posisi lima dengan poin 23. Terpaut tiga poin dengan Man City yang berada di peringkat empat. Sementara, Liverpool masih kukuh di puncak klasemen setelah mengantungi poin 35.
Dalam duel itu, Brighton sesungguhnya lebih menguasai permainan. Mereka menciptakan sejumlah peluang yang punya potensi untuk dikonversi menjadi gol. Termasuk peluang bagus dari Pedro dan Simon Adingra yang digagalkan kiper Bernd Leo.
Kegagalan mengonversi setiap peluang dan hanya mampu mencetak satu gol membuat frustrasi pemain Brighton Tak hanya itu, manajer Fabian Hurzeler yang menyaksikan dari tribun penonton karena larangan mendampingi tim pun terlihat frustrasi.
Meski unggul dalam penguasaan bola, namun gawang Brighton sudah kebobolan saat laga baru berjalan empat menit. Iwobi berhasil memanfaatkan blunder kiper Bart Verbruggen saat menerima back pass.
Mendapat tekanan dari pemain Fulham, dia kemudian membuang bola. Hanya saja, bola berhasil dikuasai Iwobi yang kemudian melepaskan tendangan ke gawang yang kosong.
Tertinggal 1-0 tak membuat Brighton menyerah. Mereka tetap menekan pertahanan Fulham. Namun upaya The Seagulls hanya menemui kebuntuan. Keunggulan satu gol Fulham bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Brighton bermain lebih agresif. Upaya mereka menyamakan skor akhirnya membuahkan hasil saat Carlos Baleba mencetak gol di menit 56.
Dalam posisi 1-1, Fulham meningkatkan serangan demi menambah gol. Saat Brighton kesulitan menembus pertahanan, tim asuhan Marco Silva akhirnya memenuhi target untuk kembali unggul di menit 79.
Fulham unggul akibat kesalahan pemain Brighton Matt O'Riley saat hendak menyambut bola dari sepak pojok Andreas Pereira. Bola mengenai punggungnya dan kemudian meluncur ke gawang sendiri.
Selanjutnya Iwobi mencetak brace yang memantapkan keunggulan Fulham. Gol kedua eks pemain Arsenal ini tercipta setelah dia menerima bola dari Antonee Robinson.
Iwobi empat mengecoh pemain Brighton sebelum melepaskan tendangan yang gagal dijangkau kiper Verbruggen. Skor berubah menjadi 3-1 untuk Fulham dan bertahan hingga laga usai.
Silva pun mengaku puas karena meraih tiga poin di laga yang tidak mudah. Menurut dia Brighton benar-benar menyulitkan tim asuhannya, terutama di babak kedua.
"Ini tiga poin yang sangat penting dari pertandingan yang tidak mudah. Kami berupaya melakukan start yang menurut saya terbaik dan mencetak gol di menit-menit awal. Namun Brighton menyulitkan kami, terutama di babak pertama," kata Silva.
"Di babak kedua, kami bermain lebih baik. Kami kebobolan karena gagal mengantisipasi bola panjang. Kami harus mempersiapkan diri lebih baik untuk mengantisipasi bola-bola seperti itu. Ini pertandingan yang sulit sehingga tiga poin ini sangat berarti bagi kami," ujarnya.
BACA JUGA:
Sementara, kapten Brighton Lewis Dunk mengaku kecewa karena tim seharusnya tidak kalah. Menurut dia gol kedua Fulham seharusnya dianulir karena pemain lawan melakukan pelanggaran terhadap dirinya saat sama-sama menyambut sepak pojok.
"Bagaimana wasit atau VAR tak melihat insiden itu. Bila Anda menyaksikan tayangan ulang, akan terlihat jelas bahwa itu pelanggaran. Ada yang mendorong punggung saya," ucap Dunk.
"Menurut saya skor pertandingan tidak mencerminkan yang sesungguhnya. Kami bermain lebih baik, tetapi itulah sepak bola," kata dia.