Bagikan:

JAKARTA - Manajer Ruben Amorim sudah harus menelan kekalahan pertama saat Manchester United gagal menghentikan Arsenal. Dalam duel di Premier League Inggris di Stadion Emirates, Kamis, 5 Desember 2024 dini hari WIB, MU kalah 2-0. Kemenangan itu menjadikan Arsenal memangkas jarak poin dengan Livepool.

Rekor tak terkalahkan Amorim bersama MU berakhir sudah. Amorim yang menggantikan Erik ten Hag membawa MU bermain imbang 1-1 melawan Ipswich Town dan kemudian membantai Everton 4-0. Mereka juga menunjukkan permainan maksimal saat menghajar Bodo/Glimt 3-2 di Liga Europa.

Namun tren positif itu terhenti saat MU menyambangi markas Arsenal di London Utara. Mereka tak mampu mengatasi permainan ofensif The Gunners. Meski memiliki skuad berkualitas, namun performa di lapangan menunjukkan Arsenal tetap masih lebih baik ketimbang MU.

Arsenal tidak hanya memiliki kedalaman skuad tetapi tim memang sudah terbentuk cukup lama sejak ditangani manajer Mikel Arteta. Meski belum memberi trofi, namun The Gunners selalu menjadi pesaing utama dalam perebutan titel Liga Premier.

Kontras dengan Amorim yang baru beberapa pekan menangani MU. Meski demikian, manajer yang direkrut dari Sporting Lisbon ini tetap menjanjikan harapan. Hanya saja, klub bakal meluluskan permintaan Amorim untuk membeli pemain di bursa transfer musim dingin.

Hasil itu juga menjadi pelajaran bagi Amorim yang akan melakoni 'periode festival', yaitu saat tim-tim Liga Inggris melakoni pertandingan dengan jadwal padat selama Natal dan Tahun Baru.

Ini menjadi pengalaman pertama Amorim yang tidak bisa berlibur saat Natal dan Tahun Baru seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya hanya Liga Inggris yang tetap bergulir saat liga-liga Eropa lain memasuki libur musim dingin. 

Bagi Arteta, kemenangan atas MU menjadikan Arsenal menjaga tren positif. Arsenal juga mempertahankan persaingan dengan Liverpool dan Chelsea. Keberhasilan meraih tripoin menjadikan Arsenal tetap bertengger di peringkat tiga mengantungi poin 25. Sama dengan Chelsea yang menang besar 5-1 atas Southampton, namun Arsenal masih kalah selisih gol.

Mereka juga sama-sama memangkas jarak poin dengan Liverpool yang masih bertengger di puncak klasemen. Hanya, Chelsea dan Arsenal masih tertinggal tujuh poin setelah Liverpool bermain imbang 3-3 melawan Newcastle United.

Sementara, MU gagal memperbaiki peringkat dan masih tertahan di papan tengah. Kini, The Red Devils menduduki peringkat 11 dengan mengantungi 19 poin. Sama dengan Fulham, namun MU masih unggul selisih gol.

Dalam pertandingan itu, MU sesungguhnya mampu memberi perlawanan terhada Arsenal. Amorim kembali mengandalkan striker Rasmus Hojlund sebagai centre forward. Kali ini, dia ditopang Alejandro Garnacho dan Mason Mount. Sebaliknya Marcus Rashford dibangkucadangkan.

Arsenal sendiri tak banyak berubah karena Arteta tetap menempatkan Kai Havertz sebagai ujung tombak. Dia mendapat dukungan dari Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka.

Meski demikian, Arsenal mengalami kesulitan menghadapi pertahanan MU yang cukup solid. Dengan tiga bek Noussair Mazraoui, Harry Maguire dan Matthijs de Ligt, sektor belakang MU memang sudah cukup kokoh.

Alhasil, pemain depan Arsenal tak bisa mengonversi setiap peluang menjadi gol di babak pertama. Apalagi, kiper Andre Onana bermain cemerlang dan beberapa kali melakukan penyelamatan. Skor pun tetap imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua, permainan Arsenal terlihat sudah lebih baik. Mereka sedikit unggul dalam penguasaan bola. Serangan mereka pun akhirnya membuahkan hasil.

Bek Jurrien Timber memecah kebuntuan setelah sundulannya yang menyambut sepak pojok Declan Rice membobol gawang MU. Gol tercipta di menit 54.

Tertinggal 1-0, MU mencoba bangkit. Mereka mendapat peluang bagus melalui De Ligt. Hanya saja sundulan bek tim nasional Belanda yang meneruskan tendangan bebas ini bisa ditepis kiper David Raya.

Arsenal kembali melakukan tekanan. Upaya mereka pun tidak sia-sia William Saliba berhasil membobol gawang Onana di menit 73.

Gol berawal dari sundulan Thomas Partey yang menyambut bola dari Saka. Namun bola kemudian rebound yang akhirnya disambar Saliba. Ini menjadi gol ke-22 Arsenal yang berawal dari sepak pojok sejak musim lalu.

Skor berubah menjadi 2-0 untuk Arsenal. Tidak ada lagi gol yang tercipta dan Martin Odegaard dkk mempertahankan keunggulan itu hingga akhir laga.