Bagikan:

JAKARTA - Manchester United puas berhasil menahan imbang Liverpool 0-0 di pertandingan Premier League Inggris di Stadion Anfield, Senin, 18 Desember dini hari WIB. Liverpool sendiri gagal menyingkirkan Arsenal dari puncak klasemen.

Musim lalu, Liverpool mengajari MU bermain bola saat menang besar 7-0. Kini, di tempat sama, MU tampil beda dan memaksa Liverpool hanya mampu meraih satu poin dalam duel klasik, The Northwest Derby.

Bahkan The Reds tak bisa mencetak gol ke gawang Andre Onana yang sesungguhnya jarang clean sheet sejak pindah ke Premier League.

Duel yang sesungguhnya dari sebuah rivalitas yang terbangun lewat sejarah panjang sehingga pertemuan mereka memang layak disebut 'Derbi Baratlaut'.

Bukan saat Liverpool melawan Manchester City saat saat ini tim Manchester biru yang lebih menguasai liga Inggris. Apalagi, Everton yang juga bermarkas di Kota Liverool vs MU atau Man City.

Manajer MU Erik ten Hag yang berada dalam tekanan berat menyusul hasil buruk The Red Devils di kompetisi domestik maupun kegagalan di Liga Champions pun bernapas lega. Dia mengaku bangga dengan penampilan tim. 

Hasil imbang itu sama halnya kemenangan bagi MU. Kepercayaan diri dan motivasi pemain bakal terdongkrak usai hasil memuaskan di Anfield.

"Setelah pertandingan saya katakan kepada pemain saat di ruang ganti kalau saya bangga kepada mereka. Kami harus lebih sering bermain seperti ini. Misalnya saja, kami melakoni laga yang tak mudah saat melawan Newcastle United. Begitu melakukan kesalahan, kami kebobolan," ucap Ten Hag seperti dikutip Daily Mail.

"Saat Anda [pemain] fokus pada pertandingan dan disiplin pada game-plan, maka Anda bisa mendapatkan peluang. Apakah itu satu, dua atau tiga peluang. Dan Anda akan mendominasi permainan,"

Ketika disinggung soal kekalahan besar 7-0 di musim lalu, Ten Hag mengakui sempat mengatakannya untuk memberi semangat pemain. Pria asal Belanda itu juga menyatakan hasil itu sebagai sebuah kemenangan bagi MU.

"Kami termotivasi [dengan kekalahan 7-0]. Tetapi saya katakan kami menghadapi mereka tiga kali. Kami kalah sekali, tetapi menang dua kali. Jadi, kami bisa mengalahkan mereka. Dan, kami membuktikannya," kata eks pelatih Ajax Amsterdam ini.

Setelah hasil buruk di laga sebelumnya, termasuk dipermalukan Bournemouth 3-0 di kandang sendiri, MU memang diprediksi kembali menelan kekalahan seperti musim lalu.

Namun MU justru bermain solid meski kalah dalam ball possession. Onana pun melakukan banyak penyelamatan gemilang. Salah satu penyelamatan terbaik saat menggagalkan sundulan Virgil van Dijk yang seharusnya gol.

Hasil imbang itu mematahkan rekor 11 kemenangan Liverpool berturut-turut di laga kandang di berbagai kompetisi. Bahkan dari rekor kemenangan itu, The Pool mencetak 35 gol.

Bila Ten Hag merasa puas, sebaliknya manajer Liverpool Jurgen Klopp tampak kecewa dengan hasil itu. Dirinya frustrasi karena tim tak mampu membobol gawang MU.

"Semua berjalan baik. Hanya saya tak suka dengan hasil karena kami seharusnya mencetak gol. Tetapi kami meraih poin dan pada akhirnya, kami harus melanjutkan kompetisi," kata Klopp.

Kegagalan meraih kemenangan menjadikan Liverpool gagal menyingkirkan Arsenal. Liverpool hanya bisa menyingkirkan Aston Villa dan mereka menduduki peringkat dua dengan memiliki poin 38. Sama dengan Villa, namun Liverpool unggul selisih gol.

Sementara, Arsenal yang bertengger di puncak mengantungi poin 39 setelah menang 2-0 atas Brighton and Hove Albion.

Jarak poin yang sangat dekat menjadikan persaingan memperebutkan posisi puncak masih sangat ketat sampai menjelang pergantian tahun.

MU sendiri masih tertahan di peringkat tujuh dengan poin 29. Jonny Evans dkk gagal kembali ke posisi enam karena sudah diambil alih Newcastle United yang menang 3-0 atas Fulham.

Di laga itu, Liverpool sesungguhnya menunjukan dominasi atas MU. Namun mereka menghadapi tim yang kali ini sangat termotivasi di laga derbi klasik ini.

Selain Van Dijk, Liverpool mendapatkan peluang bagus melalui Mohamed Salah. Hanya sepakan Salah masih bisa digagalkan bek Luke Shaw.

Selanjutnya, upaya Trent Alexander-Arnold juga gagal. Tendangannya masih membentur tiang gawang.

MU sendiri mendapatkan peluang terbaik melalui Rasmus Hojlund. Hanya, dia juga masih belum bisa mencetak gol pertama di Premier League.

Suporter tuan rumah sempat bersorak saat Shaw terlihat menyentuh bola di kotak penalti. Namun wasit menilai bola hanya mengenai lengan dan tidak aktif bergerak. Keputusan wasit pun dikuatkan VAR.

MU akhirnya bermain dengan 10 orang menjelang bubaran menyusul diusirnya bek Diogo Dalot.

Dia menerima kartu kuning kedua yang disusul kartu merah di menit 90+5. Tidak ada perubahan setelah diusirnya Dalot karena skor 0-0 sampai akhir laga.