Bagikan:

JAKARTA – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) akan memperkuat persiapan agar bisa menjaga prestasi medali emas Olimpiade pada 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, mengungkapkan ada tiga aspek utama yang perlu diperhatikan agar cabang olahraga (cabor) panjat tebing bisa kembali mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.

"Kami harus memastikan pembinaan atlet, penguatan sistem kompetisi, serta pengembangan sarana dan prasarana panjat tebing yang terstruktur dan terarah," ujar Yenny dalam keterangan.

Panjat tebing Indonesia baru saja mencapai prestasi luar biasa tahun ini dengan medali emas Olimpiade 2024 di Paris melalui atlet nomor speed Veddriq Leonardo.

Ini merupakan momen yang bersejarah bagi FPTI dan Indonesia. Pasalnya, cabor panjat tebing untuk pertama kalinya mengikuti Olimpiade dan langsung membawa pulang medali emas.

"Semua kerja keras kita terbayar dengan medali emas yang sangat membanggakan. Ini adalah bukti bahwa olahraga panjat tebing Indonesia mampu bersaing di kancah internasional," kata Yenny.

Keberhasilan di Paris otomatis membuat Indonesia berharap banyak dengan panjat tebing di Los Angeles nanti. Cabor ini diharapkan bisa menambah perolehan medali emas.

Indonesia menargetkan bisa punya kontingen berisi 100 atlet untuk ajang empat tahunan tersebut. Selain itu, bisa membawa pulang lebih dari dua medali emas.

Dua medali emas di Paris baru-baru ini merupakan satu dari dua pencapaian terbaik Indonesia di Olimpiade. Sebelumnya, dua medali emas dalam satu edisi Olimpiade pernah diukir Indonesia di Barcelona 1992.