Bagikan:

JAKARTA - Barcelona tampil maksimal untuk menghancurkan tim elite Bundesliga Jerman Bayern Munchen 4-1 di pertandingan Liga Champions di Stadion Olímpic Lluis Companys, Barcelona, Kamis, 24 Oktober 2024 dini hari WIB. Gol Barca di menit pertama tampaknya meruntuhkan kepercayaan diri pemain Bayern.

Pembalasan Barca yang pernah mengalami pembantaian yang dilakukan Bayern. Ya, Bayern pernah menghancurkan Barca 8-2 di pertandingan Liga Champions pada 2020. Menariknya, saat itu Bayern ditangani Hansi Flick dan masih diperkuat Robert Lewandowski yang turut menyumbang satu gol.

Bayern, sebelumnya, juga sempat menghajar Barca dengan skor 4-0. Ini juga berlangsung di kompetisi Eropa pada 2013.

Kini, Flick menangani Barca dan bersama Lewandowski melakukan hal sama terhadap Bayern. Saat menyambangi markas raksasa La Liga Spanyol ini, mereka sama sekali tak berkutik. Bahkan tim asuhan Vincent Kompany sudah kebobolan di menit-menit awal pertandingan.

Meski sempat menyamakan skor, namun Die Bayern tetap tak bisa membendung Barca yang tampil habis-habisan di kandang sendiri. Tuan rumah pun akhirnya menang 4-1.

Ini mengulangi kegemilangan Barca 15 tahun lampau atau tepatnya 2009 saat menghajar lawan sama 4-0. Saat itu, Barca masih ditangani Pep Guardiola yang kemudian menjadi juara dengan menaklukkan Manchester United.

Kemenangan besar atas rivalnya menjadikan Barca memperbaiki peringkat di klasemen sementara. Kini, Barca naik ke posisi 10 dengan poin enam. Mereka memiliki selisih gol terbaik dari lima tim yang sama-sama mengantungi poin enam.

Sementara, Bayern yang mengawali pertarungan di Liga Champions dengan hasil tak memuaskan karena baru meraih satu kemenangan masih berkutat di papan bawah. Bayern menduduki peringkat 23 dengan mengantungi tiga poin.

Pertandingan itu sendiri seperti berjalan berat sebelah. Bayern tak menunjukkan kelas sebagai sebuah tim raksasa Eropa yang sudah enam kali mengangkat trofi kuping lebar karena mereka sama sekali tak berkutik di hadapan Barca.

Siapa menyangka gawang Bayern yang dikawal kiper kawakan Manuel Neuer sudah kebobolan saat laga baru berjalan satu menit. Ya, aksi Fermin Lopez saat menguasai dan kemudian menyodorkan bola kepada Raphinha. Peluang itu dimanfaatkan dengan baik oleh Raphinha untuk menaklukkan Neuer.

Gol sangat cepat itu seperti meruntuhkan moral pemain Bayern. Tim yang saat ini brtengger di puncak klasemen Bundesliga Jerman ini memang sempat menyamakan skor di menit 10. Hanya gol Harry Kane dianulir. Wasit membatalkan gol itu setelah meninjaunya lewat VAR. Kapten tim nasional Inggris ini dinyatakan offside sebelum membobol gawang Barca.

Kane akhirnya menebus kesalahannya di menit 18. Setelah berkali-kali gagal, dirinya menuntaskan assist dari Serge Gnabry untuk mengubah skor menjadi 1-1.

Hanya Barca sudah langsung panas. Mereka tak terpengaruh dengan gol Kane dan kembali bermain terbuka demi menambah gol. Permainan agresif dari tim asuhan Hansi Flick kembali membuahkan hasil. Mantan penyerang andalan Bayern, Robert Lewandowski, sukses membobol gawang eks klubnya di menit 36.

Lagi-lagi, Fermin Lopez yang berperan dalam proses terciptanya gol kedua Barca. Umpan matang dia diselesaikan dengan baik oleh Lewandowski. Penyerang timnas Polandia ini pun tak merayakan gol yang dicetaknya ke gawang klub yang pernah diperkuatnya selama delapan tahun.

Barca pun sudah tak terbendung. Serangan mereka tak berhenti menekan pertahanan Bayern. Dan usaha keras tuan rumah memang tidak sia-sia setelah Raphinha mencetak brace di menit 45. Barca pun menutup babak pertama dengan keunggulan 3-1.

Memasuki babak kedua, Barca tetap bermain dengan tempo tinggi. Namun Bayern sudah memperbaiki penampilan sehingga mampu mengimbangi Barca.

Bahkan Bayern sesungguhnya mendapat beberapa peluang untuk mengejar ketinggalan. Hanya saja penyelesaian akhir mereka kurang memuaskan. Meski penguasaan bola Bayern unggul hingga 60%, namun serangan mereka selalu kandas di barisan pertahanan Barca.

Sebaliknya, Barca berhasil mencuri gol untuk memantapkan keunggulan. Di menit 56, Raphinha kembali membobol gawang Neuer. Pemain timnas Brasil ini mencetak hattrick setelah menyelesaikan assist dari Lamine Yamal.

Skor berubah menjadi 4-1 untuk Barca. Tidak ada tambahan gol dan Bayern pun kesulitan menembus pertahanan Barca sehingga skor itu bertahan hingga laga usai.

Kemenangan besar ini menjadi modal berharga Barca saat melakoni el clasico menghadapi Real Madrid di kompetisi La Liga akhir pekan ini.