Bagikan:

JAKARTA - Timnas Inggris kembali ke jalur kemenangan setelah menekuk Finlandia 3-1 di laga keempat UEFA Nations League pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Situasi itu membuat pelatih interim Three Lions, Lee Carsley, bimbang. Sebelumnya, selepas Inggris kalah 1-2 dari Yunani, pelatih 50 tahun itu menegaskan bahwa dirinya enggan menjadi Manajer Timnas Inggris secara permanen.

Dia mengungkapkan bahwa tempat yang lebih nyaman ialah kembali ke Inggris U-21. Carsley lebih lanjut menyebut Three Lions butuh pelatih kelas dunia agar bisa meraih trofi, dan predikat itu bukan dirinya.

"Orang-orang akan selalu mencoba dan mengesampingkan segala hal. Saya di tengah. Atasan saya telah menjelaskan dengan jelas apa yang mereka butuhkan dari saya."

"Pekerjaan ini layak mendapatkan pelatih kelas dunia yang telah memenangi banyak trofi. Saya masih dalam perjalanan menuju itu," ujar Carsley.

Hanya saja, ketika didesak apakah jabatan manajer permanen itu terlalu cepat baginya, ia tak menampik. Artinya, Carsley tampak berubah pikiran, tapi tetap samar.

"Jelas tidak. Saya mencoba menjelaskannya sejelas mungkin. Tugas saya adalah untuk tiga kamp."

"Saya tidak menjadi bagian dari proses tersebut, tetapi itu layak mendapatkan pelatih terbaik."

"Para pemain yang kami miliki, kami memiliki peluang nyata untuk menang. Itulah yang ingin saya sampaikan," tutur Carsley lagi seperti dilansir The Sun.

Carsley sebetulnya tidak bisa disalahkan terkait jawabannya yang masih mengambang. Biar bagaimanapun, nasibnya ada di tangan Federasi Sepak Bola Inggris (FA).

FA yang akan menimbang apakah Carsley pantas dipermanenkan sebagai Manajer Timnas Inggris atau tidak.

"Saya benar-benar bisa mengerti mengapa Anda frustrasi karenanya (nasib di Timnas Inggris). Kejelasan adalah yang dicari semua orang."

"Saya terus-menerus berkata kepada John McDermott (Direktur Teknis FA), ‘Bisakah saya mendapat kabar terbaru? Bisakah saya mendapat kabar terbaru?’ Pekerjaan ini sudah cukup sulit," ujar Carsley.

Meski demikian, dalam hati kecil Carsley dirinya ingin tetap kembali ke Inggris U-21 yang pernah ia bawa menjadi juara Euro U-21 2023.

Menjadi Manajer Timnas Inggris menjadi pekerjaan penuh tekanan, apalagi dalam hal memilih pemain.

"Dulu ketika saya menjalankan peran sebagai pelatih sementara, saya sudah terlalu jauh ke arah di mana tidak menginginkan pekerjaan itu (jalan) sehingga saya tidak menyelesaikan pekerjaan itu."

"Penting bagi saya untuk tetap berpikiran terbuka karena dalam kasus itu saya tidak gegabah dalam mengambil keputusan."

"Saya berpikir matang-matang tentang skuad yang harus saya pilih. Pemilihan pemain sangat sulit, banyaknya pemain yang harus saya tinggalkan," kata Carsley.

Para pemain kini dibuat menggantung tentang apa sebenarnya keinginan Carsley, permanen atau kembali Inggris U-21.

"Sulit untuk mengukurnya. Dia sangat senang dan nyaman melatih Inggris, baik di tim utama maupun U-21. Namun, pada akhirnya, kami tidak tahu dalam waktu dekat," kata Angel Gomes.

Lee Carsley ditunjuk menjadi pelatih sementara Inggris setelah Gareth Southagate mengundurkan diri usai Euro 2024.

Carsley sudah memimpin Inggris dalam empat pertandingan UEFA Nations League dengan hasil tiga kemenangan dan satu kekalahan.