Bagikan:

JAKARTA – Mimpi tertinggi tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari untuk mendapatkan medali emas dari Kejuaraan Dunia Junior tidak akan pernah terwujud setelah langkahnya kandas di putaran ketiga edisi tahun ini.

Perjalanan dari unggulan keenam itu harus berhenti setelah dia kalah di tangan tunggal putri Jepang, Niina Matsuta, dengan skor 10-21 dan 19-21 di Nanchang International Sports Center Gymnasium pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Mutiara tampak agak sulit menerima hasil tersebut, terutama ini adalah kesempatan terakhir dia bermain di level junior. Artinya, dia sudah pasti tidak akan pernah meraih medali emas dari ajang penting ini.

Tahun depan Mutiara sudah menginjak usia 19 tahun. Dengan demikian, dia sudah tidak bisa berkompetisi di turnamen untuk atlet-atlet 19 tahun ke bawah tersebut.

"Pastinya kecewa dengan hasil ini," ujar atlet kelahiran Ngawi tersebut dengan suara bergetar menahan tangis, seperti dalam keterangan dari Humas PBSI.

Duel itu merupakan bentrok kompetitif kedua antara Mutiara dan Niina. Sebelumnya, kedua pebulu tangkis ini bersua pada putaran kedua Kejuaraan Asia Junior 2023.

Pada saat itu, Mutiara sukses menang dua gim langsung dan melanjutkan perjalanan sampai ke final dan kemudian keluar sebagai juara turnamen itu.

Mutiara mengakui bahwa dirinya tidak bisa mengeluarkan semua kemampuan terbaik sepanjang laga tersebut. Padahal, ia ingin sekali bisa meraih prestasi terbaik di level ini sebelum masuk senior.

"Ini Kejuaraan Dunia Junior terakhir saya, pastinya mau hasil terbaik. Namun, saya memang tidak bisa keluar dari beban. Saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik," kata Mutiara.

Selain Mutiara, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi dan Sausan Dwi Ramadhani juga harus menerima kekalahan. Dhinda dihentikan wakil China unggulan tiga, Xu Wen Jing, dengan skor 10-21 dan 14-21. Sementara Sausan diadang tunggal putri China Taipei, Wang Pei Yu, dengan skor 18-21, 17-21.

Dengan demikian, harapan Indonesia di nomor tunggal putri kini tinggal ada di pundak Kavitha Nadjwa Aulia yang sukses melaju ke babak 16 besar. Dia menang atas Anja Blazina dari Slovenia dengan straight game 21-15 dan 21-17.

Pada babak 16 besar, Kavitha akan menghadapi wakil tuan rumah, Yuan An Qi, yang memulangkan unggulan kesembilan asal Thailand, Yataweemin Ketklieng.