Bagikan:

YOGYAKARTA - Pebulu tangkis Mutiara Ayu Puspitasari terhenti langkahnya di babak 16 besar turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2024. Dia harus mengakui keunggulan tunggal putri China, Yin Yi Qing.

Berlaga di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Jumat, 5 Juni 2024, Mutiara kalah dua gim langsung 21-23, 11-21. Bahkan di gim kedua, Mutiara yang berstatus juara bertahan sudah tak memberi perlawanan terhadap Yin.

Pada pertandingan ini, Mutiara mengaku tidak bisa mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya. Setelah mengimbangi lawan pada gim pertama, permainan pebulu tangkis asal Ngawi itu menurun sehingga harus mengakui lawan dalam tempo 41 menit.

"Permainan terbaik saya tidak keluar di laga ini. Lawan bermain sangat baik dengan mengandalkan kecepatannya. Saya malah banyak membuat kesalahan sendiri. Harus diakui, saya bermain di bawah tekanan lawan," kata Mutiara.

Mutiara sendiri mengaku tidak puas dengan raihan di turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2024. Terlebih pada edisi 2023, Mutiara meraih gelar juara dengan mengalahkan wakil Korea Selatan, Kim Min Ji di final dengan skor 21-11, 21-17.

"Saya merasa tidak puas dengan hasil di turnamen ini. Saya sudah mempersiapkan dengan maksimal menghadapi turnamen ini dan mendapat hasil mengecewakan. Raihan ini membuat saya kecewa," ujar Mutiara.

Setelah tersingkir di babak awal Badminton Asia Junior Championships, tunggal putri ranking 149 dunia itu bertekad bangkit. Dia berharap performanya bisa kembali konsisten setelah beberapa turnamen sebelumnya tidak maksimal.

“Ke depannya untuk kembali bisa bersaing di level tertinggi saya harus meningkatkan latihan, terutama kecepatan kaki. Setelah mengalami masalah di Slovenia Open 2024, sekarang kondisi saya sudah pulih dan keseluruhan siap buat tampil pada ajang BNI Badminton Asia Junior Championships 2024,” ujarnya.

Dengan kekalahan Mutiara, tidak ada wakil tunggal putri Indonesia pada ajang BNI Badminton Asia Junior Championships 2024. Pemain lain yang sudah tersingkir adalah Sausan Dwi Ramadhani, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, Kavitha Nadjwa Aulia, Shandy Tirani Mahesi, Evelin Gracia Parapat, dan Desmoelya Rizky Hardianti.

Sementara dari sektor tunggal putra, laju Hendry Leander juga terhenti di 16 besar seusai menyerah dari tunggal putra China, Hu Zhe An. Pemain kelahiran 27 Februari 2006 itu menyerah dengan skor 14-21, 9-21.

Pebulutangkis asal Kendari itu mengaku tidak bisa keluar dari tekanan juara bertahan turnamen itu.

"Lawan bermain sangat tangguh sepanjang pertandingan. Saya sulit keluar dari tekanan lawan dan harus mengakui keunggulan dia," ujar Hendry.