Bagikan:

JAKARTA - Kontingen bulu tangkis junior Indonesia berhasil meraih Piala Suhandinata 2024, Sabtu, 5 Oktober di Nanchang, Cina. Ini merupakan gelar juara Indonesia yang kedua pada kompetisi BWF World Junior Mixed Team Championships, sejak Indonesia raih juara pada 2019 lalu.

Gelar juara tahun ini diraih usai mengalahkan tuan rumah yang sudah 14 kali juara sejak penyelenggaraan pertama tahun 1992 di Jakarta. Para pemain pun meluapkan kebahagiaannya di lapangan pasca dipastikan sebagai juara dengan skor 110-103.

“Luar biasa penampilan atlet-atlet junior bulu tangkis Indonesia, berkat persiapan hebat dan penampilan luar biasa berhasil menjadi juara Piala Suhandinata 2024. Selamat untuk para Patriot Olahraga Kebanggaan Indonesia,” kata Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.

Ketum KONI Pusat juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh atlet, pelatih, ofisial dan juga PBSI yang telah berhasil mengantar atlet meraih juara.

“Dengan menjadi juara, kita semua bertanggung jawab untuk mempertahankannya, sehingga latihan harus lebih baik lagi guna memastikan gelar juara berikutnya pada setiap ajang internasional,” sambungnya.

Pertandingan pertama, tunggal putri Indonesia Mutiara Ayu Puspitasari kalah dari Xu Wenjing 7-11.

Pertandingan kedua, ganda putri Indonesia Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine menang atas Chen Fanshutian/Liu Jiayue.

Pertandingan ketiga, Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine menang lagi atas Chen Fanshutian/Liu Jiayue di pertemuan keduanya.

Selanjutnya, ganda campuran Indonesia Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana kalah dari Lin Xiangyi/Liu Yuanyuan.

Pertandingan kelima, tunggal putra Indonesia Mohammad Zaki Ubaidillah menang 11-9 atas Hu Zhean dan mengubah skor menjadi 44-40.

Pertandingan keenam, ganda putra Indonesia Anselmus/Pulung menang atas Hu Keyuan/Lin Xiangyi sehingga mengubah skor menjadi 50-45.

Pada partai keenam tunggal putri Indonesia Mutiara Ayu Puspitasari berhasil menebus kekalahannya dengan menang 11-7 atas Xu Wenjing sehingga skor Indonesia unggul 66-55 atas Cina.

Selanjutnya, pada pertandingan ketujuh, Isyana/Rinjani tampil cemerlang menang 11-7 atas Chen/Liu.

Pertandingan kedelapan, ganda campuran Indonesia Darren/Bernadine kalah 11-15 sehingga mengubah skor menjadi 88-77.

Pertandingan kesembilan, Mohammad Zaki Ubaidillah sukses mengalahkan Hu Zhean dan skor menjadi 99-87.

Pertandingan terakhir, Anselmus/Pulung kalah 11-16 dari Hu Keyuan/Lin Xiangyi, meski begitu skor akhir tetap unggul Indonesia.