Bagikan:

JAKARTA - Derby della Madonnina bakal menjadi penentuan nasib pelatih AC Milan Paulo Fonseca. Bila kalah dalam derby melawan Inter Milan di kompetisi Serie A Italia, Senin, 23 September 2024 dini hari WIB, Fonseca bakal dipecat.

Kekalahan 3-1 saat menghadapi Liverpool di Liga Champions menjadi sinyal bila posisi Fonseca sudah berada di ujung tanduk. Sebelumnya, Milan memetik hasil tak memuaskan saat mengawali kompetisi Serie A Italia. Dari empat pertandingan pertama, Milan hanya menang telak 4-0 atas tim promosi Venezia.

Hasilnya, Milan menempati peringkat 10 dengan mengoleksi lima poin. Milan berharap menunjukkan kebangkitan saat menjamu Liverpool di Liga Champions. Namun harapan itu tak kesampaian. Jangan menangkan, Milan malah kalah cukup telak lawan Liverpool.

Kekalahan itu menjadikan kinerja Fonseca mendapat rapor merah. Apesnya Milan mendapat cemooh dari suporter sendiri. Fonseca sendiri sudah dievaluasi oleh Zlatan Ibrahmovic bersama petinggi klub, Geoffrey Moncada dan Giorgio Furlani usai kekalahan itu.

Ibrahimovic sesungguhnya tidak termasuk jajaran direksi klub. Namun dirinya merupakan advisor pribadi Gerry Cardinale, pemilik RedBird Capital yang menguasai saham mayoritas Milan. Bahkan Ibra berperan besar dalam perekrutan pemain.

Dari evaluasi itu Fonseca bakal diberi kesempatan pada laga melawan rival satu kota, Inter. Bila kalah dalam Derby Milano, Fonseca bakal diberhentikan. Namun beredar rumor, Fonseca dipertahankan untuk sementara waktu sampai Milan mencapai kesepakatan dengan pelatih yang menggantikannya.

Ini menunjukkan bila Fonseca memang tak akan bertahan lama. Dia tidak hanya menghadapi ujian di laga melawan Inter. Persoalannya, mantan pelatih AS Roma ini tidak memiliki kedekatan hubungan dengan Ibrahimovic yang justru punya peran penting dalam urusan dengan tim. Bahkan Fonseca cenderung berseberangan dengan sosok yang terakhir kali bermain di Milan sebelum pensiun.

Fonsea bakal menjadi sasaran tembak atas performa buruk Rossoneri tetapi juga sikap berbeda yang ditunjukkannya terhadap Ibrahimovic. Saat klub mendatangkan Youssouf Fofana, dia menyebut bahwa ini menjadi perekrutan terakhir Milan.

Namun Ibrahimovic langsung membantahnya. Milan baru berhenti membeli pemain bila dia sendiri yang mengatakannya. Pernyataan Ibrahimovic membuat Fonseca kecewa karena terlihat adanya friksi antara pelatih dan manajemen. Fonseca pun mengadu ke direksi. Namun tidak ada tanggapan.

Tak hanya itu, Ibrahimovic ternyata kerap masuk ruang ganti dan menggelar pertemuan dengan pemain tanpa kehadiran Fonseca. Bahkan pertemuan itu bisa menunda jadwal latihan tim. Terakhir, latihan tim menjelang derby sempat telat karena Ibrahimovic masih bicara dengan pemain tanpa ada pelatih.

Sementara, sejumlah media di Italia sudah menyebut sejumlah pelatih yang menjadi kandidat menggantikan Fonseca. Milan disebut-sebut sudah menjalin kontak dengan EdinTerzic, eks pelatih Borussia Dortmund. Terzic sendiri belum memiliki klub setelah mengundurkan diri sebagai pelatih Dortmund usai membawanya ke final Liga Champions.

Selain Terzic, nama-nama yang muncul ke permukaan di antaranya Maurizio Sarri, Massimiliano Allegi, Thomas Tuchel dan bahkan David Moyes.

Allegri sendiri pernah menangani Milan selama 2010 hingga 2014. Dia membawa Milan memenangi Scudetto 2011 dan Supercopa de Italiana.