Bagikan:

JAKARTA - NEC Nijmegen menderita kekalahn ketiga di Eredivisie 2024/2025. Saat bertandang ke markas PSV Eindhoven, Sabtu, 14 September 2024, NEC takluk 0-2.

Kartu merah pada awal laga menjadi biang kekalahan klub NEC. Kodai Sano diusir wasit pada menit kesembilan plus berujung hadiah penalti buat PSV. Sano menjatuhkan Guus Til di kotak terlarang.

Luuk de Jong sukses mengeksekusi sepakan 12 pas itu dan membuat PSV unggul 1-0.

NEC dipaksa bertahan sembari mencari celah memanfaatkan serangan balik. Penguasaan bola mereka cuma 23 persen.

Anak asuh Rogier Meijer hanya bisa melepas dua tembakan, satu di antaranya tepat sasaran.

NEC Nijmegen kian terbenam lima menit setelah gol Luuk de Jong. Pada menit ke-16, Guus Til menggandakan keunggulan PSV usai memanfaatkan assist Olivier Boscagli.

Paruh pertama pun ditutup dengan keunggulan PSV 2-0.

PSV yang menguasai 77 persen bola menggempur pertahanan NEC. Mereka melepas 26 tembakan yang mana 11 di antaranya tepat sasaran.

Barisan pertahanan NEC, yang juga diisi pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, pun dibuat kerja keras menahan serangan tuan rumah.

Pertahanan NEC pun mendapat kredit lebih karena membuat tim tak kebobolan lebih dari dua gol hingga laga usai.

Bek Brayann Pereira, Bram Nuytinck, dan Calvin Verdonk yang bermain penuh mendapat nilai lebih tinggi ketimbang para gelandang dan penyerang.

Menurut versi Falshscore, bek tengah Nuytinck punya nilai paling tinggi, yaitu 6,9. Bek kanan Pereira ada di posisi berikut dengan nilai 6,8. Lalu, Verdonk yang beroperasi di lini kiri pertahanan mengemas nilai 6,5.

Faktor lain yang membuat NEC hanya kalah 0-2 ialah penampilan apik kiper Stijn van Gassel.

Gassel paling menonjol di antara semua pemain NEC dengan nilai 7,5. Dia mementahkan banyak peluang emas PSV.

Kiper 27 tahun tersebut melakukan penyelamatan penting terhadap kans emas De Jong, Richard Ledezma, dan Joey Veerman.

Padahal, Gassel baru menjalani debut bersama NEC untuk menggantikan Robin Roefs yang menepi akibat cedera.

Gassel merupakan salah satu pemain baru NEC yang baru direkrut pada bursa musim panas ini.

Sementara itu, penampilan penuh melawan PSV merupakan menegaskan konsistensi Verdonk bersama NEC.

Pada empat laga sebelumnya, bek kiri Timnas Indonesia itu juga selalu bermain penuh. Bahkan, catatan Verdonk terbilang apik dengan rata-rata nilai penampilan 7,2.

Nilai terbesar Verdonk tercipta kala NEC memungkam Fortuna Sittard 3-0 pada pekan keempat Eredivisie 2024/2025. Saat itu, pemain 27 tahun tersebut mendapat nilai 8.

Berikutnya, Calvin Verdonk dan kolega akan bertandang ke markas Heracles pada pekan keenam Eredivisie, 22 September 2024.