Bagikan:

JAKARTA - Klub Calvin Verdonk, NEC Nijmegen, merugi akibat ulah suporter yang menyalakan cerawat pada laga kandang pekan pertama Eredivisie 2024/2025 di Goffertstadion, 10 Agustus 2024, kontra FC Twente.

NEC mendapat hukuman denda sebesar 7.500 euro atau sekitar Rp129 juta dari komite disiplin sepak bola profesonal Belanda.

Menyalakan cerawat di stadion dilarang di Belanda, khususnya Eredivisie. Pasalnya, cerawat mengandung risiko besar, baik untuk para suporter maupun keamanan stadion lantaran punya potensi kebakaran.

Selain denda kepada klub, otoritas hukum sepak bola Belanda juga punya aturan sanksi bagi pribadi yang kedapatan menyalakan cerawat di laga Eredivisie.

Sanksi denda pribadi yang ditetapkan sebesar 450 euro atau setara Rp7,7 juta untuk orang dewasa. Selain ada potensi larangan masuk stadion selama 18 bulan.

Insiden penyalaan cerawat di kandang NEC Nijmegen ternyata tak cuma sekali itu saja terjadi.

Klub Calvin Verdonk tersebut sudah berulang kali membayar denda ribuan euro di beberapa pertandingan sebelumnya.

Saat ini, pihak NEC Nijmegen tengah mengidentifikasi suporter yang menyalakan cerawat di laga kontra Twente. Mereka ingin menemukan pelaku agar bertanggung jawab terhadap denda tersebut.

Sementara itu, NEC Nijmegen akan memberlakukan keamanan lebih ketat sekaligus memantu keadaan di dalam dan sekitar stadion untuk laga-laga kandang berikut demi mencegah insiden serupa.