Bagikan:

YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta menunjukkan kesiapan mengikuti kompetisi Liga 2 2024/2025. PSIM kian percaya diri melangkah menuju liga setelah mendapat restu dan dukungan dari Raja Jawa, Sri Sultan Hamengkubuwana X.

PSIM, salah satu klub tertua dan satu-satunya founding fathers PSSI yang masih berkutat di kompetisi kasta kedua. Terutama setelah Persis Solo yang juga pendiri federasi tersebut berhasil promosi ke Liga 1.

Meski demikian, PSIM tetap memiliki semangat tinggi. Pasalnya, klub berjuluk Laskar Mataram ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat Yogyakarta. Suporter, Brajamusti dan Maident, pun siap memberi support untuk tim kesayangan mengarungi kompetisi.

Lebih dari itu, pimpinan tertinggi DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X memberi dukungan untuk PSIM. Ya, Ngarsa Dalem yang kadang juga disebut Raja di Tanah Jawa sangat berkenan kepada PSIM. Ini terungkap saat PSIM sowan kepada Ngarso Dalem di Gedung Wilis Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, pekan lalu.

Laskar Mataram menerima banyak wejangan dari Ngarsa Dalem. Wejangan ini tak ubahnya dukungan psikologis dari sang raja sebelum memulai pertempuran dengan menghadapi Adhyaksa FC di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu, 15 September 2024 sore WIB.

"Kami ingin meminta doa restu dari Ngarsa Dalem untuk PSIM yang akan mengarungi Liga 2 musim 2024/2025 ini. Kami berharap bisa merealisasikan visi masyarakat Yogyakarta. Apalagi PSIM memang milik hati masyarakat Yogyakarta," kata Direktur Utama PSIM Liana Tasno.

"Ngarsa Dalem memberi banyak arahan. Yang terutama adalah dari sisi scouting. Perekrutan pemain harus menjadi fokus utama PSIM. Kami senang karena perekrutan pemain PSIM musim ini sudah sesuai dengan amanah beliau," ucapnya.

Setelah sowan, manajemen PSIM memberikan buah tangan kepada Ngarsa Dalem yang juga Gubernur DIY itu berupa jersei home dan away, serta tiket menonton pertandingan PSIM Jogja seumur hidup.

"Kami memberikan lifetime ticket. Tiket seumur hidup dan diterima dengan senyum," kata Liana.

Dengan sowan pada Ngarsa Dalem, PSIM diharapkan membangun silaturahmi yang lebih baik dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Selain itu, dukungan yang diberikan untuk Laskar Mataram, sangat berarti bagi kelancaran setiap perjalanan PSIM di Liga 2.

Sementara, pelatih Seto Nurdiyantoro menyatakan tim sudah menunjukkan kesiapan menghadapi laga pertama liga. Seto menuturkan pemain sepenuhnya fokus pada laga tersebut. Dirinya pun sudah mematangkan aspek taktikal dan menjaga kondisi fisik para pemain.

"Persiapan kami seperti biasa dengan menjaga kondisi fisik pemain dan lebih banyak latihan taktik. Kami ingin pemain siap secara mental dan fisik untuk pertandingan pertama," kata Seto di Yogyakarta, Sabtu, 14 September 2024.

Meski demikian, Seto menuturkan agar pemain yang kurang fit. Ini memang menjadi kendala, terutama dengan target menang di laga kandang. Sementara, bek asal Jepang Yusaku Yamadera sempat absen latihan karena mengalami demam.

"Ada beberapa pemain yang kurang fit, seperti Pedro, Samuel, dan beberapa yang lain. Untuk Yusaku, kami masih menunggu rekomendasi dari dokter," ujarnya.

Seto menyatakan optimistis melakoni laga pertama. "Optimisme harus selalu dibawa dalam setiap pertandingan. Tapi yang terpenting adalah bagaimana tim bisa bekerja sama secara baik di lapangan dan meraih hasil maksimal," kata Seto.