JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merespons hasil akhir pertemuan melawan Australia yang berakhir imbang 0-0. Kata sang pelatih, pertemuan pada laga kedua Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang menjadi laga sulit.
Pertemuan Timnas Indonesia dan Australia terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa, 10 September 2024, malam WIB. Selama 90+6 menit jalannya laga, kedua tim menunjukkan determinasi tinggi. Namun, hasil akhir memaksa mereka mesti berbagi poin.
Seusai laga Shin Tae-yong mengakui bahwa pertemuan dengan Australia memang menjadi laga sangat sulit. Namun, menurut pelatih asal Korea Selatan ini, para pemainnya telah menunjukkan kerja keras yang optimal.
BACA JUGA:
"Seperti yang ditonton memang menjadi pertandingan sangat sulit. Bisa dibilang kami memang diserang terus. Jika melihat mental lawan Australia, (pemain kami) bagus," kata Shin Tae Yong dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Para pemain sudah kerja keras. Kami tinggal maju ke depan terus. Tim yang mau tidak mau pasti akan berkembang terus. Jadi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemain," tutur sang pelatih.
Dalam kesempatan sama, Shin Tae-yong juga berkomentar soal permainan Timnas Indonesia. Shin mengakui anak asuhnya memang cenderung bertahan dengan mengandalkan serangan balik lewat penampilan Ragnar Oratmangoen.
Ragnar memang tampak menjadi ujung tombak setelah tandemnya, Rafael Struick, keluar karena kondisinya kurang fit 100 persen.
"Pastinya tim Australia lebih baik daripada kami, mulai dari fisiknya. Sehingga, mau tak mau kami harus bertahan dahulu lalu melakukan serangan balik."
"Untuk striker Rafael Struick (yang seharusnya bisa menjadi tandem) memang cedera usai lawan Arab Saudi. Jadi, sampai dipertimbangkan main atau tidak dan akhirnya dimainkan. Namun, kondisinya kurang baik, akhirnya dia digantikan setelah babak pertama selesai," ujar Shin Tae-yong.
Soal mengatasi situasi tersebut di laga mendatang, Shin Tae-yong mengatakan bakal mengusahakan yang terbaik. Saat ini ia menyebut bahwa pelapis dalam skuad masih dirasa kurang selepas laga perdana lawan Arab Saudi.
"Selanjutnya, soal taktik dan strategi pasti akan diusahakan lebih baik jika lapisan pemain semakin baik dan berkembang," kata sang pelatih.