Bagikan:

JAKARTA - PSSI melalui Wakil Ketua Umum, Zainudin Amali, memberikan klarifikasi soal biaya yang digunakan Timnas Indonesia untuk carter pesawat. Dia menegaskan bahwa fasilitas tersebut tak menggunakan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Rumor Skuad Garuda bakal carter pesawat berkaitan dengan agenda anak asuh Shin Tae-yong mengarungi Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Demi kenyamanan perjalanan, diputuskan bahwa para pemain dan ofisial akan menggunakan pesawat carter.

"Jadi, saya mau jelaskan dan klarifikasi bahwa tak benar dana APBN kami sewakan pesawat non-komersial (carter) walaupun itu benar-benar merupakan kebutuhan (Timnas Indonesia)," kata Zainudin Amali dikutip pada Selasa, 6 September 2024.

Kendati demikian, Zainudin Amali tak menampik bahwa sebagian akomodasi Timnas Indonesia menggunakan dana APBN yang telah disepakati PSSI, Kemenpora, dan Kementerian Keuangan.

"Jadi, Ketua Umum (Erick Thohir) menekankan bahwa sebisa mungkin yang dibiayai APBN (adalah kegiatan) yang sudah disepakati oleh Kemenpora, Kementerian Keuangan, dan PSSI," tutur mantan Menpora itu.

Zainudin Amali kemudian mendetailkan bahwa dana yang digunakan untuk menyewa pesawat tersebut berasal dari dana federasi dan sponsor.

"Kami tahu diri, masa yang begitu (carter pesawat) harus gunakan APBN," katanya.

Sementara itu, PSSI sebelumnya memang menguatarakan niat untuk carter pesawat. Soalnya, perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 terbilang melelahkan.

Salah satu yang menjadi sorotan laga tandang melawan Bahrain dan China pada Oktober 2024. Indonesia harus melawat ke markas Bahrain dulu baru terbang langsung ke China.

Perjalanan itu membutuhkan waktu 30 jam. Belum lagi stadion di China yang punya jarak 633 kilometer.

Jika memakai kendaraan darat seperti bus, perjalanan dari Beijing ke Qingdao membutuhkan waktu 6,5 jam, sedangkan memakai pesawat cuma 1,5 jam.

Keefektifan dalam perjalanan menjadi pertimbangan PSSI. Soalnya, mereka tak ingin para penggawa Skuad Garuda kelelahan mengingat jadwal yang mepet. Jarak laga antara melawan Bahrain dan China pun cuma lima hari.