Bagikan:

JAKARTA - La Liga dan Federasi Sepakbola Kerajaan Spanyol (RFEF) sepakat untuk memperpanjang penangguhan musim 2019-20 tanpa batas waktu.

Liga sepak bola papan atas Spanyol, bersama dengan sebagian besar kompetisi dan acara olahraga di seluruh dunia, mengalami penundaan di tengah pandemi COVID-19 atau virus corona.

Pada 12 Maret lalu, La Liga membuat keputusan untuk menunda musim hingga setidaknya awal April. Ini dilakukan setelah skuat Real Madrid terpaksa dikarantina ketika salah satu pemain basket klub dinyatakan positif menderita penyakit pernapasan.

Presiden La Liga Javier Tebas sebelumnya mengatakan dia yakin musim ini akan selesai, sementara dia juga berharap semua liga Eropa akan selesai pada 30 Juni, dengan ditangguhkannya Euro 2020 dan 2020 Copa America ke tahun depan.

Namun, lantaran Spanyol masih dalam keadaan darurat dan pemerintahnya masih berusaha untuk membatasi penyebaran COVID-19, La Liga dan RFEF setuju sepak bola profesional hanya akan kembali ketika pihak berwenang memastikan semuanya tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.

"RFEF dan La Liga menyetujui penangguhan kompetisi sepak bola profesional sampai otoritas yang kompeten dari pemerintah Spanyol dan administrasi negara umum mempertimbangkan bahwa ini dapat dilanjutkan dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan," demikian pernyataan RFEF seperti dilansir dari Soccerway, Rabu, 25 Maret.

"Baik RFEF dan La Liga ingin menunjukkan rasa terima kasih terbesarnya kepada semua orang yang mendedikasikan upaya terbaik untuk menyediakan layanan penting bagi warga Spanyol, dan kami juga ingin menunjukkan rasa tulus kami untuk semua orang yang meninggal dan sambutan hangat dari dunia dari sepak bola untuk semua keluarga yang kehilangan orang yang dicintai."

Lebih dari 15 ribu orang telah meninggal karena COVID-19, dengan hampir 350 ribu kasus dikonfirmasi di seluruh dunia. Sejauh ini, ada lebih dari 33 ribu kasus dan lebih dari 2 ribu kematian di Spanyol.