Federasi Sepak Bola Spanyol Bertekad Rampungkan La Liga Musim Ini
Logo La Liga (laliga.com)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Luis Rubiales mengatakan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) bertekad untuk menyelamatkan musim 2019-2020, bahkan jika rencana dimulainya kembali pada awal Mei nampak tidak mungkin.

La Liga, bersama dengan sisa liga utama di sepak bola Eropa, ditangguhkan karena pandemi COVID-19 atau virus corona. Laga terakhir strata teratas sepak bola Negeri Matador adalah kemenangan 2-1 Real Sociedad atas Eibar pada 10 Maret.

Spanyol dipukul keras oleh wabah COVID-19, menderita lebih dari 3 ribu kematian dan lebih dari 47 ribu kasus.

Penangguhan tanpa batas musim 2019-20 diumumkan pada hari Senin di tengah krisis, sementara final Liga Europa dan Liga Champions tidak akan berlangsung seperti yang direncanakan semula pada akhir Mei.

Rubiales pada hari Rabu mengungkapkan, ada kemungkinan memperpanjang musim di luar jadwal batas akhir yang ditentukan untuk memastikan semua pertandingan dimainkan, ketimbang memotong pendek musim.

"Prioritasnya adalah menyelesaikan musim," katanya pada konferensi pers yang dilansir dari Football Espana, Kamis, 26 Maret.

"Saat ini kami tidak bisa mendegradasi tim begitu saja. Tim juga harus dipromosikan dengan benar.

"Ada ratusan tim yang menunggu untuk menyelesaikan musim. Ketika negara pulih, itu akan menjadi momen untuk menyelesaikan musim saat ini.

"Mari kita berharap saya salah dan kita bisa bermain di awal Mei. Saya pikir itu tidak mungkin, tapi saya ingin terbukti salah, kita harus memperpanjang kalender.

"Tujuannya adalah untuk menyelamatkan musim ini. Itu ide kami."

Namun, Rubiales juga mengonfirmasi RFEF tetap berhati-hati untuk membahas setiap tanggal kembalinya La Liga selama masa-masa ekstrem di negara tersebut.

"Kami sedang mengerjakan setiap skenario yang mungkin terjadi, tetapi kami tidak ingin menjadi tukang ramal. Kami harus sangat berhati-hati dan teliti dalam menentukan jadwal baru," kata Rubiales kepada media.

"Kami menjalani masa yang ekstrem, dengan banyak kematian. Kami tidak pernah menetapkan batas waktu untuk memulai kembali pertandingan dan kami tidak akan melakukannya sekarang.

"Ketika batas waktu itu tiba, kami harus benar-benar memperlihatkan kesehatan, integritas dan keselamatan. Terutama ketika negara kembali dalam situasi normal."