JAKARTA - Di saat Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) dan pihak La Liga masih mencari titik temu terkait jadwal lanjutan kompetisi, mantan presiden Barcelona Joan Gaspart melontarkan pernyataan kontroversial.
Kata presiden Barca dari tahun 2000 hingga 2003, jika Real Madrid berada di puncak klasemen ketika musim ditangguhkan akibat pagebluk COVId-19, La Liga pasti akan dibatalkan.
"Jika Madrid finis sebagai pemimpin sebelum kuncitara, La Liga akan berakhir," katanya kepada Tertulia del 10 del Barca, melalui AS, pada Rabu, 27 Mei, waktu setempat.
La Liga ditetapkan kembali bergulir pertengahan bulan depan. Saat ini, Barcelona memimpin klasemen dengan poin 58 diikuti Real Madrid dengan dua poin di bawahnya. Kompetisi tersisa 11 pertandingan lagi.
BACA JUGA:
Sementara itu, di saat Barcelona berupaya mempertahankan gelar La Liga, mereka terus dikaitkan dengan mantan bintangnya Neymar yang kini berkostum Paris Saint-Germain.
Gaspart berharap pemain internasional Brasil itu akan kembali ke Camp Nou, tempat ia pergi pada 2017 dengan rekor transfer dunia 222 juta euro.
"Saya akan senang melihat Neymar di Barca. Saya mengerti bahwa dia masih bisa berkontribusi," katanya.
"Saya memaafkan apa pun cara yang diambil untuk mendapatkannya kembali. Saya ingin dia bermain untuk Barca."