Kontroversial di Pinggir Lapangan, Ini Aksi Mulia Mourinho di Tengah Pandemi COVID-19

JAKARTA - Pelatih kepala Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengajukan diri untuk membantu orang tua yang dikarantina di tengah pandemi COVID-19 atau virus corona.

Senin, 23 Maret, Mourinho memberikan uluran tangan kepada Age UK dan Love Your DoorStep - bisnis yang menghubungkan orang-orang lokal dengan produk dan layanan lokal - di Enfield. Ia menyiapkan paket makanan dan barang-barang penting lainnya untuk dikirimkan kepada mereka.

Bos Spurs ini mengatakan dalam sebuah video Twitter yang diunggah ESPN: "Saya di sini untuk membantu Age UK Enfield, Love Your DoorStep Enfield dan tentu saja Anda dapat menyumbangkan makanan, uang, atau menjadi sukarelawan."

Jose Mourinho spent his day delivering essential goods to the elderly who are struggling due to the coronavirus, class act 👏

(via @loveurdoorstep, @age_uk_enfield) pic.twitter.com/HmUlT0F6aJ

— ESPN FC (@ESPNFC) March 23, 2020

My place of birth, Enfield had an extra helper for @age_uk today. Delivering essential goods to the elderly. Nice one, Jose. #THFC pic.twitter.com/fYSxTIOOoK

— Michael Bridge (@MichaelBridge_) March 23, 2020

Sebelum Mourinho sudah banyak tokoh sepak bola Inggris yang menunjukkan sisi kemanusiaan mereka. Penyerang Crystal Palace, Wilfried Zaha menawarkan akomodasi gratis bagi petugas kesehatan. Lalu ada mantan duo Manchester United Gary Neville dan Ryan Giggs juga menawarkan tempat tidur hotel gratis kepada petugas kesehatan.

📰 Our latest update on how the Club is supporting its fans and local community during this time – including a special delivery from Jose! #ToCareIsToDo ⚪️ #COYS

— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) March 24, 2020

Sementara bek Tottenham Hotspur, Toby Alderweireld berjanji untuk menyumbangkan lusinan komputer tablet ke rumah sakit dan panti jompo. Adapun pemilik Chelsea, Roman Abramovich menanggung akomodasi petugas kesehatan Inggris di Hotel Millennium, sebuah penginapan di dekat Stamford Bridge.

COVID-19 telah menewaskan sedikitnya 16.490 orang di seluruh dunia, dengan lebih dari 378.390 kasus yang telah dikonfirmasi. Pekan lalu, musim Liga Premier dipastikan ditunda hingga setidaknya 30 April, tetapi masih harus dilihat kapan liga ini akan dilanjutkan.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kemudian mengumumkan tindakan penguncian yang ketat, peringatan denda akan diberikan kepada orang-orang yang tidak mematuhi.