Bagikan:

JAKARTA - Di Etape ke-11 Tour de France 2024, kekuatan dan ketahanan menjadi tema utama dalam balapan yang berlangsung di antara pemandangan menakjubkan pegunungan Prancis. Dalam etape yang merupakan yang terpanjang dalam tur tahun ini, pembalap menghadapi tantangan besar sepanjang 211 kilometer dari Evaux les Bains menuju Le Lioran.

Balapan dimulai dengan semangat tinggi, di mana para pembalap terdepan mencoba untuk membentuk kelompok awal yang akan mengatur tempo di awal etape. Di awal tanjakan pertama, Col de Néronne, Ben Healy dari EF Education-EasyPost dan Oier Lazkano dari Movistar Team memimpin dengan energi yang kuat, membentuk duo yang mengambil keunggulan di awal etape ini.

Namun, seperti yang sering terjadi dalam balapan sepeda jarak jauh, strategi dan kondisi fisik memainkan peran penting. Tadej Pogacar, pemegang Jersey Kuning dan salah satu favorit kuat untuk kemenangan tahun ini, tidak lama membiarkan Healy dan Lazkano menjauh. Pogacar dan grup utama lainnya, termasuk pesaing tangguh seperti Primoz Roglic dan Remco Evenepoel, bertahan dalam jarak yang aman di belakang pemimpin etape.

Ketegangan mencapai puncaknya ketika balapan mendaki Puy Mary Pas de Peyrol, tanjakan kategori 1 yang menantang dengan panjang sekitar 180 kilometer. Di sini, Pogacar menunjukkan mengapa dia dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik saat ini. Dengan serangan tajamnya di 600 meter terakhir menuju puncak, Pogacar mampu memisahkan diri dari Jonas Vingegaard dan Roglic, memperluas keunggulannya.

Namun, balapan tidak berakhir di puncak. Turunan teknis yang mengikuti dari Puy Mary Pas de Peyrol menjadi ujian berikutnya. Pogacar, dengan keahliannya dalam menuruni gunung, mempertahankan keunggulan, meninggalkan Vingegaard dan Roglic untuk berjuang mengejar di belakangnya.

Ketika balapan mendekati garis finish di Le Lioran, drama terjadi ketika Jonas Vingegaard menunjukkan ketangguhannya. Mengejar dengan gigih setelah Pogacar membuat serangan, Vingegaard berhasil mengejar dan pada akhirnya mengalahkan Pogacar dalam sprint akhir yang dramatis. Kemenangan ini menjadi prestasi penting bagi Vingegaard, yang telah menunjukkan peningkatan yang konsisten dalam balapan ini.

Meskipun kalah dalam penyelesaian etape, Tadej Pogacar tetap mempertahankan posisi sebagai pemimpin dalam klasemen keseluruhan. Dengan kekuatan dan kecerdasannya, Pogacar berhasil memperluas keunggulannya menjadi satu menit enam detik atas Remco Evenepoel, yang finis di posisi ketiga dalam etape tersebut. Vingegaard sendiri berada delapan detik di belakang Evenepoel, menambah ketegangan dalam persaingan untuk kemenangan keseluruhan.

Primoz Roglic, meskipun finis di posisi keempat, mengalami kecelakaan yang hampir merugikannya di dekat garis finish, kehilangan waktu yang berharga terhadap para pemimpin. Ini adalah pengingat bahwa dalam balapan sepeda yang keras dan tidak terduga seperti Tour de France, setiap detik dan setiap keputusan dapat membuat perbedaan besar dalam hasil akhir.

Secara keseluruhan, Etape ke-11 Tour de France 2024 menegaskan reputasi balapan ini sebagai salah satu acara olahraga paling menantang dan mendebarkan di dunia. Dengan beberapa etape tersisa, para pembalap akan terus menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam upaya untuk mencapai puncak podium di Paris.