JAKARTA - Ivan Toney memberikan saran kepada pelatihnya, Gareth Southgate, agar berani memainkan dua striker langsung.
Cara itu terbukti paling efektif untuk mendongkrak performa Inggris di Euro 2024. Buktinya, lewat skema itu, Three Lions terhindar dari kekalahan melawan Slovakia di babak 16 besar.
Memasukkan Toney untuk dipasangkan dengan Harry Kane membuat Inggris banyak opsi. Strategi tersebut sebelumnya juga sudah diungkapkan Jurgen Klinsmann yang mana dia menilai Three Lions efektif memainkan dua striker.
Namun, Southgate keras kepala. Bahkan dia tidak melakukan apa pun di lini depan dan mempertahankan Kane, pemain favoritnya.
Tak heran, situasi itu membuat Toney muak kepada Southgate. Penyerang 27 tahun itu hanya dimasukkan kalau Inggris benar-benar buntu di menit-menit akhir laga.
Tengok saja kehadiran Toney pada menit ke-94 menyelamatkan Inggris dari kekalahan melawan Slovakia. Meski tidak mencetak gol, dia membuat pergerakan Kane lebih cair dan keduanya solid mengancam lawan.
BACA JUGA:
Kekesalan Toney jelas punya dasar. Selain dia ingin berbuat banyak buat Inggris, tapi menit bermain yang diberikan Southgate sedikit, striker Brentford itu mau Three Lions kembali mendapat kepercayaan bahwa mereka masih kandidat juara Euro 2024.
"Pada saat-saat terakhir, rasanya seperti, kapan saya akan masuk? Anda melihat jam sambil berpikir, sekarang, sekarang."
"Lalu, tibalah saat-saat saatnya. Jika saya tidak merasa kesal saat duduk di bangku cadangan, maka saya melihatnya Anda tidak memiliki sikap yang benar dan tidak terlalu ingin bermain sepak bola," ujar Toney.
Hanya saja, kekesalan Toney kini sudah reda. Dipakai atau tidak sarannya, dia bisa lebih ikhlas. Dia berharap Southgate lebih terbuka.
Setidaknya, pemain 28 itu sudah mengungkapkan kekesalannya dan menerima apa pun keputusan sang pelatih.
"Saya pikir wajah saya mengatakan semuanya! Segalanya sudah beres sekarang, kami berteman, kami bahagia sekarang dan berkonsentrasi pada pertandingan berikutnya," kata Toney.
Karakter tersebut berbeda dari Toney tahun lalu yang tersandung banyak kasus di luar sepak bola.
Dia mengaku sudah berubah drastis setelah berkonsultasi dengan psikolog olahraga di Brentford. Rasa frustrasinya hilang dan kini dia fokus ke pertandingan demi pertandingan.
"Ada seorang pria bernama Michael Caulfield, yang selalu berbicara tentang mengendalikan emosi Anda. Pada saat itulah tiba saatnya untuk mengendalikan emosi Anda."
"Anda harus keluar dari mood. Anda tidak bisa memainkan olahraga apa pun dalam keadaan marah, kesal, atau jengkel," tutur Toney.
Kepercayaan diri Toney sudah meningkat. Pantas dia kesal mendapat menit bermain sedikit dari Southgate.
Meski demikian, ketika dia diminta tampil, Toney selalu memberkan yang terbaik. Ambisi itu sangat penting buat Inggris yang akan menghadapi Swiss di perempat final Euro 2024, Sabtu, 6 Juli 2024.
"Semua orang harus berhati-hati sekarang. Anda harus memerhatikan langkah Anda dan memastikan Anda tidak terlibat dalam kekonyolan apa pun."
"Saya orang yang percaya diri. Jika saya mencetak gol, saya mencetak gol. Saya sangat rindu," tutur Toney lagi.